Tak Sampai Tiga Pekan di Awal 2021, Bencana Alam Hantui Indonesia
- dw
Berbagai infrastruktur vital rusak diguncang gempa, termasuk kantor Gubernur Sulawesi Barat, yang berlokasi di Mamuju. Jaringan komunikasi dan aliran listrik di wilayah terdampak gempa yakni di Kab. Majene dan Kab. Mamuju sempat terputus, namun kini telah berangsur normal.
Sebelumnya, dalam pernyataan tertulis yang diterima DW Indonesia, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyebutkan, pada tahun 2021 ini Indonesia diprediksi “masih tetap aktif gempa.” Jika dirata-rata, peristiwa kegempaan di Indonesia dalam setahun bisa terjadi sebanyak 6.000 kali.
“Wajar karena sumber gempa di Tanah Air sangat banyak, yaitu 13 segmen megathrust dan lebih dari 295 segmen sesar aktif,” ungkap Daryono.
Ia mengimbau agar masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan gempa agar selalu waspada terhadap bahaya gempa bumi. “Sebagai upaya mitigasi, membangun rumah tahan gempa di daerah rawan gempa adalah solusi utama dalam mengurangi bahaya dan risiko bencana gempa bumi,” kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi BMKG itu.
Erupsi Gunung Semeru
Gunung Semeru di Jawa Timur memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Sabtu (16/01) sore pekan lalu, yang meluncur sejauh lebih kurang 4 kilometer disertai guguran lava pijar dengan jarak luncur 500-1.000 meter dari Kawah Jonggring Seleko ke arah Besuk Kobokan. Demikian data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) .
Hingga berita ini diturunkan status Gunung Semeru masih level II atau “Waspada”.