Relawan Jokowi Tuding Rektor USU Plagiat, Minta Ada Investigasi

Dr. Muryanto Amin terpilih jadi Rektor USU 2021-2026
Sumber :
  • usu.ac.id

VIVA – Sekretariat Nasional atau Seknas Jokowi mempermasalahkan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) terpilih Muryanto Amin. Organ relawan pendukung Presiden Jokowi itu mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meninjau ulang Muryanto sebagai pimpinan tertinggi di universitas. Pasalnya, yang bersangkutan disebut melanggar dengan melakukan plagiarisme.

Raih 128 Suara, Ketut Sudarsana Jadi Rektor Universitas Udayana Terpilih Periode 2024-2028

“Harus ditinjau ulang, alasan kami jelas. Yang bersangkutan sudah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan dengan sengaja dan berulang melakukan perbuatan plagiarisme dalam bentuk self plagiarism atau autoplagiasi," kata Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dedy Mawardi dalam keterangannya, Minggu 17 Januari 2021. 

Tuduhan Seknas Jokowi adalah publikasi ganda karya ilmiah. Plagiarisme itu disebut mengacu pada satu karya yang terbit dalam jurnal Bahasa Indonesia diduga diterjemahkan ke bahasa Inggris lalu diterbitkan di tiga jurnal berbeda. 

Diskusi Forum Rektor Perguruan Tinggi Demi Menuju Indonesia Emas 2045

Pada waktu sebelumnya dikatakan Dedy, Muryanto bahkan pernah dijatuhi hukuman karena hal itu terkait penerbitan artikelnya berjudul "A New Patronage Networks of Pemuda Pancasila in Governor Election of North Sumatra, yang dipublikasikan pada jurnal Man in India yang terbit pada September 2017.

“Dulu proses pemilihannya juga banyak yang janggal. Seknas mendesak pak  menteri Nadiem bentuk tim investigasi untuk menyelidiki kejanggalan dalam proses pemilihan Rektor USU itu,” kata dia.

BEM UI Temui Rektor Terpilih Prof Heri, Singgung Keresahan Mahasiswa soal Biaya Kuliah

Sekadar diketahui, tudingan plagiat kepada Muryanto Amin mencuat setelah dia terpilih sebagai Rektor USU. Muryanto terpilih menjadi Rektor USU periode 2021-2026 dan rencana pelantikan Muryanto  dijadwalkan pada 21 Januari mendatang. 

Sidang pemilihan dan penetapannya dilakukan Majelis Wali Amanat (MWA) USU di Kantor Kementerian Pendidikan (Gedung Pendidikan Tinggi), Jakarta, Kamis awal Januari lalu. Dalam pemilihan, Muryanto memperoleh 18 suara (57,75 %). Sementara pesaingnya, Farhat memperoleh 11 suara (35,75), dan Muhammad Arif hanya 2 suara (6,5).
 

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro

Mendikti Saintek Telepon Rektor Minta Pembekuan BEM FISIP Unair Dibatalkan

Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) membekukan BEM FISIP gara-gara kritik Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024