Divaksin, Kepala RSD Wisma Atlet Mayjen Tugas: Tidak Sakit
- Istimewa
VIVA – Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono mengajak warga agar antusias dengan vaksinasi COVID-19.
"Saya berharap program vaksinasi ini diikuti warga dengan antusias," kata Mayjen Tugas Ratmono usai disuntik vaksin COVID-19, di Jakarta,
Mayjen Tugas Ratmono mengatakan vaksinasi tersebut merupakan momentum penting untuk percepatan penanganan pandemi COVID-19 di tanah air.
"Ini salah satu gerakan penting untuk percepatan penanganan pandemi COVID-19,” kata Mayjen Tugas Ratmono, yang juga menjabat Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mayjen Tugas Ratmono disuntik vaksin buatan Sinovac di Medical Check Up Unit (MCU) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Penyuntikan dilakukan oleh tim dokter RSPAD dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat.
“Wah, cepat sekali, cepat dan sama sekali tidak ada rasa sakit," kata dia.
Setelah disuntik vaksin buatan Sinovac, Mayjen Tugas Ratmono diminta oleh tim dokter RSPAD untuk beristirahat sekitar 30 menit. Ia duduk di ruang tunggu, ditemani oleh beberapa pejabat militer.
Mereka berbincang-bincang ringan. Sampai 30 menit berlalu, Mayjen Tugas Ratmono tidak merasakan perubahan apa-apa, setelah disuntik vaksin buatan Sinovac.
“Saya merasa normal saja, tidak ada rasa yang berbeda, sebelum dan sesudah disuntik vaksin,” katanya.
Mayjen Tugas Ratmono mengatakan tidak ada yang perlu ditakuti dari vaksin tersebut. "Seluruh tahapan sudah dikaji dengan sungguh-sungguh, makanya aman untuk digunakan secara nasional,” ucapnya.
Program vaksinasi COVID-19 terus bergulir cepat. Setelah Presiden Joko Widodo, langkah suntik vaksin buatan Sinovac, langsung diikuti oleh sejumlah pihak.
Salah satunya, diikuti oleh Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono. Ini tentu saja momen penting dalam konteks sosialisasi vaksinasi, untuk percepatan penanganan pandemi COVID-19.
Vaksinasi secara nasional yang kini sedang berlangsung, merupakan tahap pertama. Sesuai dengan standar WHO selaku Badan Kesehatan Dunia, ada tiga elemen bangsa yang menjadi prioritas pertama untuk divaksinasi COVID-19, yaitu Tenaga Kesehatan, anggota TNI, dan anggota Polri.
Menurut Mayjen TNI AD Tugas Ratmono, di tahap pertama ini, lebih dari 10.000 anggota TNI yang diprioritaskan untuk divaksin.
“Secara logistik, vaksin buatan Sinovac sudah didistribusikan ke banyak titik, berdasarkan pemetaan wilayah yang sudah dilakukan TNI di seluruh Inddonesia. Vaksinasi pun sudah mulai dilakukan,” kata dia.
Mayjen TNI AD Tugas Ratmono menuturkan, Pusat Kesehatan TNI membangun sejumlah posko vaksin di sejumlah titik, untuk memantau proses vaksinasi, agar berjalan sebagaimana mestinya.
“TNI melakukan vaksinasi serta memantau tiap tahapan secara cermat,” kata dia lagi.
Sebelum tim dokter RSPAD menyuntikkan vaksin ke lengannya, misalnya, Mayjen TNI AD Tugas Ratmono mencermati cool box tempat menyimpan vaksin tersebut.
Kepada tim dokter RSPAD, ia bertanya untuk memastikan, apakah proses penyimpanan vaksin tersebut sudah dilakukan sesuai dengan standar operasi yang sudah ditetapkan.
“Prosedur penyimpanan vaksin, harus sesuai standar, itu penting untuk menjaga mutu vaksin. Antara lain, vaksin harus disimpan di suhu 2-8 derajat celcius,” kat Mayjen TNI AD Tugas Ratmono.
Sebelum meninggalkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tim dokter RSPAD berpesan agar Mayjen TNI AD Tugas Ratmono tidak melakukan aktivitas olahraga hingga 3 hari mendatang.
Itu kata dia merupakan bagian dari prosedur, setelah seseorang menerima suntikan vaksin buatan Sinovac tersebut. (ant)