Prof Yusuf: Sebutan Bodoh Walau Kasar Bagi SBY-AHY Bukan Pidana

Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof.Yusuf Leonard Henuk
Sumber :
  • Twitter @ProfYLH

VIVA –  Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Profesor Yusuf Leonard Henuk jadi heboh dalam sepekan terakhir gara-gara cuitannya yang menyerang Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Leonard juga menyerang putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.

Sri Mulyani Ungkap Investasi di KEK Capai Rp 205,2 Triliun, Sudah Serap 132.227 Tenaga Kerja

Polemik berlanjut lantaran kader Partai Demokrat yang tak terima melaporkan Yusuf Leonard ke Polda Sumatera Utara kerena dinilai menghina SBY. Di media sosial, kader Demokrat pun memprotes cuitan Yusuf soal SBY dan AHY.

Namun, Yusuf menilai laporan kader Demokrat terhadapnya ke Polda Sumut salah. Lewat cuitannya, ia mengatakan sudah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya untuk menyikapi laporan kader Demokrat tersebut. Menurutnya, sebutan bodoh meski kasar untuk SBY dan AHY bukan masuk ujaran kebencian dan tak menghina.

Fakta Menarik Di Balik Penunjukkan Merry Riana oleh AHY Sebagai Staf Khusus Kemenko IPK di InspiraFest Day to Grow

"BODOH BUKAN UJARAN KEBENCIAN: @ProfYLH sudah konsultasi kuasa hukumnya&dipahami sebutan"BODOH"walau kasar bagi SBY+AHY bukan pidana&tak menghina,karena BODOH tinggi level DUNGU&IDIOT.Pelapor SALAH seharusnya SBY&AHY jadi @ProfYLH sudah AMAN tinggal lapor balik pasti semua parah," tulis Yusuf di akun Twitternya, @ProfYLH yang dikutip pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Dia menambahkan bersama kuasa hukumnya sedang mendata untuk melaporkan balik sejumlah kader Demokrat ke Polda Sumut dan Bareskrim Polri. Yusuf tak menyebut nama kader Demokrat tersebut. 

Dipercaya jadi Staf Khusus Menko IPK AHY, Merry Riana: Suatu Kehormatan Bagi Saya

Namun, sebelumnya ia bilang ancam melaporkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Demokrat Andi Arief ke Bareskrim.

"Sah @ProfYLH tanda tangan&serahkan kuasa ke"Advokat Rinto Maha"(081326214282),jadi semua informasi kasus"YLH vs SBY+AHY"sudah bukan urusannya.Kini sedang didata untuk dilaporkan balik"2 Kader PD"di 
@Poldasumut &"2 Kader PD" di @Bareskrim.Terbukti nanti bodoh tetap bodoh&sebaliknya,”
tambah Yusuf Leonard dalam cuitannya.

Photo :

Sebelumnya, kader Demokrat melaporkan Yusuf Leonard ke Polda Sumut terkait cuitannya di Twitter yang menyerang dan dinilai menghina SBY dengan sebutan bapak mangkrak Indonesia. Selain menyerang SBY, Yusuf juga menge-tweet yang menyebut putra SBY yakni AHY bodoh sekali dan bodoh turunan.

Ketua DPC Demokrat Kota Medan, Burhanuddin Sitepu menyampaikan sebelum melaporkan Yusuf, ia bersama kader lain mengumpulkan sejumlah bukti dari beberapa media online. Pelaporan ini juga didiskusikan sesama kader Demokrat di Kota Medan.

Burhanuddin menilai cuitan Yusuf Henuk itu telah menghina dan menyerang pribadi SBY, sehingga patut diproses secara hukum. "Itu pencemaran nama baik, meremehkan. Sudah unsurnya, tidak mengenakkan. Saya sampaikan kepada mereka, kalian mempunyai hak melaporkan tindakan profesor ini terhadap Bapak SBY," jelasnya.

Terkait itu, Kepala Badan Hukum dan Pengamanan DPP Demokrat Ardy Mbalembout mempertanyakan cuitan Yusuf Leonard yang menyerang AHY dengan sebutan bodoh. Ia heran dan meminta Yusuf membaca baik-baik pernyataan AHY soal tragedo Sriwijaya Air SJ-182.

"bro baca baik2 dmn ada kata2 AHY menuding pemerintah atas  jatuh nya pesawat Sriwijaya Air?jangan semberono  di ruang publik kecerdasan seseorg alat ukur nya selain IQ juga EQ.kalau EQ nya minus maka kita akan di karegorikan " sakit jiwa" mulut mu harimau mu," tulis Ardy Mbalembout di akun Twitternya, @ArdyMbalembout1.

Baca Juga: Usai Hina SBY, Guru Besar USU Sebut AHY Bodoh Sekali

Cuitan Yusuf yang menyerang SBY dan AHY dilakukan dalam waktu berdekatan, selang beberapa hari. Ia tak masalah jika SBY atau kader Demokrat melaporkannya ke polisi. 

Ia bilang cuitannya bukan menghina atau menyerang. Namun, mengoreksi apa yang disampaikan SBY dan AHY dinilai menyudutkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Mereka melapor (ke polisi). Karena, SBY masyarakat biasa. Saya tidak bilang dewan pembina Demokrat tidak ada. Tapi, AHY saya ada bilang ada ketua Demokrat. Saya tunggu (laporan) mereka," kata Yusuf saat dikonfirmasi VIVA.

Berikut cuitan Yusuf yang menyerang SBY dan AHY di akun Twitter-nya: 

"Yth.@SBYudhoyono,tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional,karena kau memang gagal&telah dijuluki:"Bapak Mangkrak Indonesia", jadi tak pantas kau ajari @jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!," cuitnya Yusuf.

Kemudian, kembali menyampaikan cuitan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, AHY: 

"YthKetua Umum @ PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH udah harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada" GOVERNMENT ERROR "penyebabnya. Tapi" 7 FAKTOR "(http://indonesiabaik.id/infografis /7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat).Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!," tulis Yusuf.

 

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10 Persen saat Nataru

Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kurang lebih sebesar 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024