Isak Tangis Sambut Jenazah Kopilot Fadly Korban Tragedi Sriwijaya Air
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Jenazah kopilot Nam Air, Fadly Satrianto, yang menjadi salah satu korban tragedi Sriwijaya Air SJ-182 tiba di rumah duka di Jalan Tanjung Pinang Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat, 15 Januari 2021. Isak tangis keluarga menyambut jenazah pilot alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga itu.
Fadly adalah kopilot Nam Air yang diberi tugas oleh perusahaannya untuk menerbangkan pesawat dari Pontianak, Kalimantan Barat. Dari Jakarta, ia bersama lima orang satu tim kemudian terbang ke Pontianak menumpangi Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu, 9 Januari 2021. Fadly duduk di kursi nomor 31.
Nahas, pesawat yang ditumpangi jatuh di Perairan Kepulauan Seribu. Puluhan penumpang dan beberapa kru pesawat, termasuk Fadly, tewas. Jenazahnya berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri beberapa waktu lalu. Jenazah Fadly kemudian diterbangkan ke Surabaya dan tiba di rumah duka pada Jumat siang.
Baca: Data FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Berhasil Diunduh
Selain pihak keluarga, Pelaksana Tugas Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana dan beberapa pejabat dari unsur lain juga hadir menyambut jenazah. Suasana haru begitu terasa saat jenazah tiba. Ibu Fadly, Ninik Andayani, tampak tak henti-henti memandang dan memeluk foto putra bontotnya itu. Sementara ayah almarhum, Sumarzen Marzuki, terlihat lebih tegar.
Namun keduanya tetap tak mampu menahan tangis. Setelah sampai, jenazah kemudian diserahkan oleh pihak Nam Air kepada pihak keluarga. "Tolong dimaafkan putra kami," kata ayah Fadly dalam sambutannya.
Jenazah Fadly kemudian dibawa ke Masjid Al Ikhlas yang tak jauh dari rumah duka. Di sana jenazah disalatkan oleh pihak keluarga, kerabat, dan tetangga. Jenazah kemudian dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Keputih, Kecamatan Sukolilo.