Lengan Kiri Disuntik Vaksin, Gubernur Aceh Minta Tambah Sebelah Kanan
- Dani Randi/Aceh.
VIVA – Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 Sinovac di Tanah Rencong. Vaksinasi itu dilakukan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Jumat, 15 Januari 2021.
Usai terima suntik di lengan sebelah kiri, Nova bertanya kepada petugas soal apakah suntik vaksin itu juga dilakukan di lengan sebelah kanannya.
“Sebelah lagi (lengan kanan) enggak ya, kalau bisa sebelah lagi ya,” ujar Nova sambil tertawa. Setelah itu Nova langsung ke meja registrasi untuk observasi setelah di vaksin.
Baca juga: PUPR Diperintah Percepat Tender Proyek 2021, Jokowi: Kita Masih Krisis
Setelah 30 menit disuntik vaksin asal China, Nova belum merasakan efek samping apa pun. Dia optimistis vaksinasi akan berjalan dengan lancar.
“Ini sudah 30 menit ya, belum ada efek apa-apa, biasa saja. Semoga tidak ada,” katanya.
Setelah Nova, vaksinasi kemudian diikuti oleh Pangdam Iskandar Muda, perwakilan Polda Aceh, Sekda Aceh, Ketua IDI Aceh, Kepala Dinas Kesehatan dan pejabat lainnya.
Menurut Nova, vaksinasi pertama dilakukan pihaknya untuk meyakinkan kepada masyarakat, bahwa vaksin jenis Sinovac itu halal dan aman. Apalagi sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI.
Untuk itu ia meminta agar warga tidak takut dan bersedia divaksinasi agar bisa memutus rantai penularan virus corona. “Masyarakat jangan takut, ini aman dan halal,” kata Nova.
Vaksinasi untuk warga Aceh akan dimulai pada bulan Maret mendatang. Pemerintah Aceh akan menggandeng tokoh-tokoh masyarakat dan ulama untuk mensosialisasikan vaksinasi kepada warga.
Meskipun ada warga yang menolak, Nova mempersilakan. “Vaksinasi harus dilakukan, jika tidak mudaratnya jauh lebih banyak. Kami akan imbau melalui tokoh-tokoh masyarakat soal vaksinasi ini,” ujarnya.
Diketahui, sekitar 3,7 juta penduduk Aceh bakal divaksin. Total jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki Aceh saat ini mencapai 56.450 orang, sementara TNI dan Polri sebanyak 365.294 orang yang akan diprioritaskan.
Selanjutnya, masyarakat rentan, geospasial, sosial ekonomi sebanyak 1.771.014 orang, dan pelaku ekonomi esensial serta kelompok masyarakat lainnya sebanyak 1.592.752 orang. (ase)