Gempa Majene Bikin Tower Pemandu Pesawat di Bandara Tampa Rusak
- BMKG
VIVA – AirNav Indonesia melaporkan kerusakan yang cukup parah pada Kantor Unit Mamuju dan Tower Pemandu Lalu Lintas Penerbangan di Bandar Udara Tampa Padang. Hal itu terjadi akibat gempa Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat, 15 Januari 2021, sekitar pukul 02.28 WITA.
Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, menjelaskan akibat adanya kerusakan yang cukup parah tersebut, proses pemanduan navigasi pesawat terbang di Mamuju saat ini belum bisa berjalan optimal.
Baca juga: BPS Catat Harga Komoditas Ekpor RI Meroket pada Desember 2020
"Sementara ini pelayanan navigasi penerbangan dilakukan berbasis komunikasi dan jangkauan terbatas dengan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang MATSC (Makassar)," kata Yohanes dalam keterangannya, Jumat, 15 Januari 2021.
Saat ini AirNav juga telah mengirimkan tiga personel bantuan operasional yang terdiri dari satu orang ATC dan dua teknisi, serta beberapa peralatan komunikasi dan navigasi dari Kantor Cabang MATSC sebagai bantuan operasional di Unit Mamuju.
"AirNav Indonesia bersama seluruh Stakeholder terkait akan terus berkoordinasi agar operasional penerbangan dapat terus berjalan dengan selamat dan aman, sehingga bantuan logistik dan operasional bisa terdistribusikan dengan baik," ujarnya.
Diketahui, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene-Sulawesi Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pada pukul 1.28 WIB pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021.
Lokasi persis gempa berada pada koordinat 2,98 Lintang Selatan (LS) dan 118,94 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di posisi 6 km timur laut Majene dengan kedalaman 10 km. BMKG sebelumnya juga sudah mengumumkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. (ase)