Gempa Majene: 4 Orang Tewas, 637 Warga Luka-luka
- BNPB.
VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene melaporkan, sudah ada empat warganya tewas dan lebih dari 600 orang menderita luka-luka akibat gempa Majene dengan kekuatan 6,2 Skala Richter.
Data Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan, saat ini BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan.
Sementara itu, kerusakan bangunan di kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, satu unit puskesmas rusak berat, satu kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi seluler tidak stabil, dan longsor tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju.
Di Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, kantor gubernur Sulawesi Barat, dan sebuah minimarket.
"Jaringan listrik dan komunikasi seluler juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan," kata Raditya di Jakarta, Jumat, 15 Januari 2021.
Petugas BNPB memonitor upaya penanganan darurat di lapangan dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP/Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan dan mitra terkait lainnya.
Kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/ekskavator, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker.
Sementara itu, Kepala BNPB, Doni Monardo berangkat ke Mamuju, Sulawesi Barat. Pagi ini, Doni juga langsung menginstruksikan helikopter BNPB menuju lokasi bencana. Ada empat helikopter BNPB dikerahkan.
Presiden Joko Widodo memerintahkan Doni Monardo dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini berangkat ke Mamuju pada hari ini juga.