Alumni USU Desak Rektor Tindak Profesor yang Hina SBY

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

VIVA – Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) mendesak Rektor untuk menindak Prof Yusuf Leonard Henuk yang telah mencoreng nama baik almamater perguruan tinggi. Hal ini menyusul cuitannya yang dinilai telah menghina Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Sri Mulyani Ungkap Investasi di KEK Capai Rp 205,2 Triliun, Sudah Serap 132.227 Tenaga Kerja

Salah seorang alumni USU tamatan tahun 1997, Apriadi Gunawan menyatakan Rektor harus segera menindak Prof Yusuf. Tindakannya disebut telah mencoreng nama baik USU.

Apriadi yang juga mantan anggota DPRD Sumut ini menegaskan tidak etis seorang Profesor bicara kasar seperti preman kepada Presiden RI keenam Soesilo Bambang Yudhoyono. Sebagai alumni USU, Apriadi mengaku malu sekaligus terpukul dengan ucapan Prof Yusuf di media sosial itu.

Diduga Berpihak ke Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Rektor USU Bakal Dilaporkan ke Bawaslu

"Gara-gara nilai setitik, rusak susu sebelanga. Itu yang terjadi di USU saat ini, gara-gara prilaku Prof Yusuf L Henuk yang tidak etis itu, USU saat ini disorot banyak orang. Nama baiknya jadi tercoreng, karenanya Rektor harus segera menindak tegas Profesor Yusuf, jika tidak kita khawatir yang bersangkutan akan melakukan hal yang sama kemudian hari. Ini tidak boleh dibiarkan," kata Apriadi kepada wartawan di Medan, Kamis 14 Januari 2021.

Baca juga: Anies Baswedan: Syekh Ali Jaber Ulama yang Memberikan Kesejukan

Mahasiswa USU Geruduk Kampus gegara Rektor Prof Muryanto Diduga Cawe-cawe Pilgub Sumut

Ia menegaskan dari sekian banyak Profesor yang dikenalnya di USU, hanya Prof Yusuf yang aneh. Perkataan Yusuf tidak mencerminkan seorang Profesor yang menjunjung nilai-nilai akademis.

Herannya, Apriadi melanjutkan, seorang Profesor dari Fakultas Pertanian justru lebih senang mengurusi hal-hal yang bersifat politis. Profesor Yusuf dinilai seharusnya konsentrasi saja mendidik mahasiswa agar cerdas di bidangnya. 

“Karena negeri ini sekarang butuh tenaga-tenaga handal yang mampu membangun sektor pertanian. Idealnya seperti itu, Profesor Pertanian harusnya urusin Pertanian, bukan justru urusin politik. Kita jadi bertanya ada apa ini atau apa ada?," tanya Apriadi dengan nada heran.

Diberitakan sebelumnya, Prof Yusuf menghina SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lewat akun twitternya. Berikut cuitannya:

"Yth.@SBYudhoyono,tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional, karena kau memang gagal&telah dijuluki:"Bapak Mangkrak Indonesia", jadi tak pantas kau ajari @jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!," cuitnya Prof. Yusuf.

"YthKetua Umum @ PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH udah harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada" GOVERNMENT ERROR "penyebabnya. Tapi" 7 FAKTOR "(http://indonesiabaik.id/infografis /7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat). Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!,"Tulis Leonard yang dikutip VIVA pada Selasa, 12 Januari 2021.

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10 Persen saat Nataru

Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kurang lebih sebesar 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024