Komjen Listyo Calon Kapolri, Idham Azis: Polri Harus Solid dan Dukung

Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meminta jajarannya untuk ikut mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang memilih Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon penggantinya.

Respons Jokowi soal Putusan MK Hapus Presidential Threshold

"Saya berharap kita semua tetap solid, bersatu dan mendukung apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden RI selaku Pimpinan Tertinggi Polri untuk kita laksanakan dan amankan," kata Idham, Jumat, 15 Januari 2021.

Seperti diketahui, Idham Azis akan pensiun pada Februari 2021 mendatang. Belum lama ini, Jokowi telah memilih Listyo Sigit sebagai calon Kapolri tunggal, dari lima nama calon yang direkomendasikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Pakar Hukum sebut Publikasi OCCRP Fitnah yang Merusak Nama Baik Orang

Idham meminta para jajarannya meyakini keputusan Jokowi tentang suksesi kepemimpinan Polri tersebut, pasti sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang. Keputusan tersebut kata dia merupakan hak prerogatif Jokowi.

"Saya mengajak kepada rekan-rekan semua untuk bergandeng tangan memberikan dukungan kepada calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo, sehingga proses pelaksanaan rangkaian fit and proper test yang akan dilaksanakan pekan depan sampai dengan pelantikan Bapak Kapolri Baru bisa berjalan dengan sukses dan lancar serta tidak menemui hambatan apapun," ungkap Idham.

Bela Jokowi, PSI Singgung Barisan Sakit Hati di Balik Publikasi Riset OCCRP

Jenderal bintang empat itu lalu mengutip sebuah pepatah, "Waktu tidak mengikuti jalan yang dibuat oleh manusia, tetapi manusialah yang berjalan dijalur yang dibuat oleh waktu," tandasnya.

Baca juga: Komjen Listyo Sigit, Harta Rp8 Miliar Mobil Cuma Fortuner

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024

OCCRP Akui Tak Punya Bukti, Muruah Jokowi Dinilai Tetap Terjaga di Mata Dunia

Dalam situs resminya, OCCRP mengakui tidak punya bukti Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama jadi Presiden.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025