Penyelam POSSI Lihat Puing Besar Sriwijaya Air tapi Tertutup Lumpur

Penyelam POSSI temukan beberapa serpihan Sriwijaya Air.
Sumber :
  • Dok. Budi Cahyono/POSSI

VIVA – Tim penyelam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) kembali menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Hari ini, ada 12 orang tim penyelam dari POSSI yang membantu mencari puing pesawat tersebut.

Misteri Terpecahkan Setelah Penyelam Guernsey Menemukan U-boat Jerman yang hilang

Dari pantauan VIVA, tim penyelam ini berangkat dari Dermaga PB16 Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara sekira jam 07.00 WIB. Begitu tiba di lokasi sekitar jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182 pada pukul 08.10 WIB, rombongan dari POSSI menunggu instruksi dari Basarnas untuk bisa turun menyelam.

Hasil koordinasi dengan Basarnas, penyelam POSSI belum diizinkan menyelam karena Tim Basarnas lagi sarapan karena telat. Akhirnya, rombongan POSSI beranjak dulu di Dermaga Pulau Lancang, Kepulauan Seribu sampai menunggu informasi dari Basarnas.

Geger, Harta Karun Triliunan Rupiah Ditemukan, Siap Diangkat dari Laut

Baca juga: Anggota Tim SAR Sriwijaya Air Reaktif COVID-19 Langsung Diisolasi

Sekira jam 09.00 WIB, tim penyelam POSSI kembali ke lokasi kejadian untuk turun mencari serpihan pesawat lantaran sudah mendapatkan instruksi. Sekira jam 10.00 WIB, tim penyelam dibagi dua kelompok. Penyelam pertama ada 6 orang, dan penyelam kedua 6 orang.

Kibarkan Merah Putih Bawah Laut di Bali, Kemendikbudristek Lestarikan Pemajuan Kebudayaan

Satu kelompok, tim penyelam diberi waktu menyelam paling lama 30 menit. Maka, waktu yang diberikan untuk dua kelompok dari POSSI kurang lebih 60 menit atau satu jam. Upaya pencarian pertama ini belum membuahkan hasil, sehingga tim kembali ke Dermaga Pulau Lancang untuk istirahat.

Jam 13.00 WIB, tim penyelam balik lagi ke lokasi kejadian untuk turun yang kedua kali. Tiba sekitar jam 13.45 WIB, ada delapan orang yang menyelam dalam satu kelompok sekaligus. Lagi-lagi, tim penyelam diberi waktu menyelam 40 menit.

Upaya tim penyelam dari POSSI yang kedua kali untuk hari ini membuahkan hasil meski gelombang ombak cukup kencang. Di mana, penyelam bernama Makmur Aji selaku Ketua Komisi Wisata Bahari PB POSSI menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

“Alhamdulillah, kita dapat cuaca bagus waktu pertama turun. Kita turun ke kedalaman 17-18 meter, tidak lama kemudian akhirnya kita menemukan beberapa serpihan,” kata Aji kepada VIVA di Pulau Laki, Kepulauan Seribu pada Kamis, 14 Januari 2021.

Menurut Aji, serpihan-serpihan yang diangkutnya hanya bagian kecil-kecil saja. Padahal, ada puing pesawat yang tertimbun lumpur agak berat dan besar. Tapi, tim penyelam dari POSSI tidak memiliki alat pengangkut yang memadai.

“Puing yang agak berat dan besar tertimbun lumpur, cuma muncul sedikit kita liat warnanya lain, kita angkat ternyata betul. Puing yang cukup besar ada, tapi kita tidak bawa alat yang mencukupi,” ujarnya.

Maka dari itu, Aji memastikan bahwa serpihan yang ditemukan tim penyelam dari POSSI ini merupakan puing pesawat Sriwijaya SJ182 yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021. “Jadi Alhamdulillah, sudah bisa membuktikan bahwa benar adalah serpihan-serpihan pesawat Sriwijaya SJ 182,” katanya.

Sementara Koordinator Diving Possi, Budi Cahyono alias Budcay mengatakan serpihan yang ditemukan tim penyelam dari POSSI ini akan diserahkan kepada Basarnas sebagai penanggung jawab operasi SAR. Saat ini, serpihan dikumpulkan di Posko Tanjung Priok. 
“Nanti begitu sudah selesai proses pencarian akan diserahkan ke Basarnas,” kata Budcay.

Hari ini, Budi mengatakan tim penyelam dari POSSI tidak menemukan adanya jasad korban penumpang pesawat tersebut. Akan tetapi, ia menyebut tim diving POSSI sempat menemukan jasad diduga korban penumpang Sriwijaya SJ182 pada beberapa hari lalu.

“Belum menemukan potongan tubuh, baru serpihan pesawat untuk pencarian hari ini. Hari Senin; sudah menemukan diduga potongan tubuh,” ujarnya.

Pesawat Sriwijaya Air. (Ilustrasi)

Manajemen Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah

Manajemen PT Sriwijaya Air buka suara, terkait pendiri Sriwijaya yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024