Duka Mendalam, PBNU: Syekh Ali Jaber NU Banget

Sekjen PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar

VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Ustaz Syekh Ali Jaber pagi ini. Indonesia ditegaskan kehilangan sosok ulama yang mencerahkan bangsa.

Soroti Kasus Korupsi Jumbo, Lakspendam PBNU Dorong Pengesahan RUU Perampasan Aset

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal mengatakan, Syekh Ali Jaber berbeda dengan para ulama yang berasal dari tempat kelahirannya Arab Saudi. Nilai-nilai Islam yang ada di Indonesia dengan beragam suku dan ras terasa kental dalam setiap dakwahnya.

"Keluarga besar NU merasa kehilangan sosok ulama yang mencerahkan. Apalagi beliau ahli Alquran. Beliau pencinta Alquran," ujarnya saat diwawancarai tvOne, Kamis, 14 Januari 2021.

Sama dengan Muhammadiyah dan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Pada 1 Maret 2025

Karena itulah, dia menegaskan, hubungan NU dengan Syekh Ali Jaber sangat dekat. Khususnya, sejalan dalam mensyiarkan Islam di Indonesia dengan dakwah yang menyejukkan dan mengedepankan sikap berbaik sangka.

"Syekh Ali Jaber ini bagi keluarga NU, ya NU banget. Cara dia bertutur kata mencerminkan dakwah Islam," ujarnya.

Hilal Tak Terlihat di Jatim, Rukyat di Aceh Jadi Penentu Awal Ramadan 1446 H

"Kita jarang sekali dengar sumpah serapah ujaran kebencian ajakan membangun permusuhan. Enggak, justru sebaliknya. Cermin untuk kita semua untuk berbaik sangka ke siapa pun, karena rahasia itu milik Allah SWT," ungkapnya.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal di Rumah Sakit Yarsi, Kamis pagi, 14 Januari 2021. Dia dinyatakan negatif COVID-19. Sebelumnya sempat menjalani perawatan karena terpapar virus tersebut. 

Ustaz Maulana

Beredar Isu Honor Ceramah Rp25 Juta, Ini Jawaban Tegas Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menegaskan tak pernah mematok tarif ceramah, honor dakwahnya dikelola dengan bijak, dan ia menekankan bahwa ilmu agama itu bernilai mahal.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2025