Anggota Tim SAR Sriwijaya Air Reaktif COVID-19 Langsung Diisolasi
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menegaskan, pihaknya langsung melakukan isolasi mandiri bagi petugas operasi Sriwijaya Air yang hasil tes rapid antigen-nya reaktif.
Para petugas yang reaktif, kata Rasman, juga akan langsung dites swab oleh petugas kesehatan dan diwajibkan menjalankan isolasi mandiri sampai waktu yang ditentukan.
"Bagi yang reaktif langsung di-swab, kemudian langsung diisolasi, kan prosedurnya begitu. Tidak boleh lagi berkeliaran di sini. Langsung diisolasi, tidak boleh berkegiatan lagi di sini," ujar Rasman saat memberikan keterangan di Posko JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis 14 Januari 2021.
Rasman mengatakan, pihaknya dari Basarnas juga membuka pelaksanaan tes rapid antigen bagi semua pihak di JICT II, baik untuk para anggota maupun awak media yang datang meliput.
"Dua hari yang lalu kan saya sampaikan bahwa silahkan kalau yang mau melaksanakan rapid antigen kita siapkan di belakang untuk mengetes apakah saya ini terpapar atau tidak. Untuk kebaikan kita bersama," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri atas 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru pesawat.
Bagi keluarga penumpang yang ingin mendapatkan informasi terkait kecelakaan SJY 182, bisa menghubungi hotline Sriwijaya Air di nomor 021 806 37817. Ada juga posko di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.
Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta juga membuka saluran khusus insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182 dan layanan psikologi bagi keluarga korban, dengan nomor hotline 0812 3503 9292.
Baca juga: Banyak Anggota Tim Operasi SAR Sriwijaya Air Reaktif COVID-19