Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Awal Persahabatan dengan Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber (kiri) dan Ustaz Yusuf Mansur
Sumber :
  • Instagram Yusuf Mansur @yusufmansurnew

VIVA – Ustaz Yusuf Mansur mengucapkan belasungkawa atas wafatnya dai kondang Tanah Air Syekh Ali Jaber. Syekh Ali meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.30 WIB.

Ribuan Warga Kota Bogor Gelar Doa Bersama untuk Kesuksesan Dedie-Jenal dalam Pilkada 2024

"Inna lillahi wa innailaihi rojiun. Kita semua berduka, Indonesia berduka Syekh Ali berpulang ke rahmatullah jam 08. 30 pagi tadi di Rumah Sakit Yarsi Jakarta. Insya Allah beliau syahid," kata Yusuf Mansur dalam video pendek yang diunggah di akun Instagramnya @yusufmansurnew.

Untuk itu, Yusuf Mansur mengajak seluruh masyarakat Indoneisa dan juga pondok pesantren, masjid, dan musala untuk melaksanakan salat Gaib untuk Syekh Ali Jaber.

Viral! Cagub Maluku Utara Sherly Tjoanda Disebut Mirip Istri Nabi, Ulama Murka

"Kita kehilangan pejuang Alquran, kita kehilangan dai yang ikhlas. Meninggalkan negara untuk Indonesia, mau pindah warga negara untuk Indonesia," ujarnya.

Yusuf Mansur, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Tangerang, mengatakan bahwa almarhum Syekh Ali memang terkena COVID-19. Tapi ketika wafat sudah dinyatakan negatif COVID-19. 

Ulama di Jateng Deklarasikan Dukungan Buat Ahmad Luthfi-Taj Yasin

"Syekh Ali memang kena COVID, tapi covidnya udah gak ada, jadi wafat udah dalam keadaan negatif," katanya.

Ia pun menceritakan awal bertemu dengan Syekh Ali Jaber. Kala itu Yusuf Mansur ke Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Di situlah ia berkenalan kemudian bersahabat.

"Waktu ke Sunda Kelapa tiba-tiba ada orang Arab tinggi, ganteng, gede. Nyapa saya. Ustaz Yusuf ya. Kaget saya. Dari situ saya bersahabat," ujarnya.

Persahabatan keduanya intens. Hingga suatu saat Ustaz Yusuf Mansur membawa Syekh Ali ke salah satu stasiun televisi untuk memperkenalkannya.

"Dari pertama di TV, saya bawa ke TV. Saya jemput pertama-pertama beliau. Saya bawa ke TPI zaman dulu ke MNC. Saya kenalin ini orang Arab mencintai Indonesia. Ini orang alim, cinta Indonesia. Ini ahlul Quran yang mencintai Indonesia. Ini Syekh Ali, ilmunya tinggi, tapi bisa baca Indonesia saya kaget," tuturnya.

"Banyak kenangannya sama beliau," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya