Kacau! Buaya Besar Muncul saat Banjir di Jambi
- VIVA/Syarifuddin Nasution (Jambi)
VIVA – Buaya besar muncul ke permukaan air saat banjir melanda salah satu wilayah di Provinsi Jambi. Warga pun panik dan resah dengan kejadian itu.
Kemunculan buaya itu terjadi di Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Buaya ini diketahui berukuran panjang mencapai lima meter. Jenisnya adalah buaya katak dan buaya julung-julung. Meski begitu, warga tetap menetap di rumah karena sudah terbiasa terkena banjir.
Camat Muara Sabak Barat, Arie Julian Saputra mengatakan, banjir di Teluk Dawan terjadi akibat hujan deras. Ditambah lagi dengan pasang surut sungai sehingga buaya menampakkan diri ke permukaan.
"Ada 5 RT terkena banjir yang lamanya sudah satu minggu," ujarnya, Rabu 13 Januari 2021.
Baca juga: Luhut Ungkap China Diajak Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Arie mengatakan, terkait adanya buaya itu, pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada serta menghindari area yang dianggap berbahaya.
"Sungai yang ada di teluk dawan merupakan habitat buaya, namun saat banjir menjadi kekhawatiran masyarakat dan kita juga sudah berkoordinasi dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) agar bisa memantau situasi Teluk Dawan dari ancaman buaya besar," jelasnya.
Arie menyebutkan, untuk korban jiwa dari serangan buaya sampai saat ini tidak ada. Ia juga sudah mengatakan, agar anak-anak maupun masyarakat umumnya tidak bermain atau berada di tengah banjir demi keselamatan bersama.
"Sampai saat ini, warga tidak ada mengungsi hanya saja menumpang di tempat keluarga sekitar yang tidak terkena banjir. Kita juga sudah mengusulkan turap kepada pemerintah provinsi Jambi agar terhindar dari buaya," terangnya.
Sementara itu, Ketua RT 4 Kelurahan Teluk Dawan, Sahbuddin membenarkan wilayahnya terkena musibah banjir yang tingginya mencapai sebetis hingga sampai selutut orang dewasa.
"Banjir saat ini paling terparah karena pasang dan sampai-sampai buaya besar muncul ke permukaan yang tidak jauh dari permukaan rumah warga," katanya.
