Guru Besar USU Tantang SBY Debat: Di Cikeas Saya Siap

SBY hadir saat kongres Partai Demokrat yang menunjuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi Ketum Demokrat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Yusuf Leonard Henuk menantang Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono untuk debat terbuka dan disaksikan publik terkaitan cuitan di Twitter dan permasalahan di Indonesia. 

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

Karena sama-sama berstatus sebagai profesor, debat ini diharapkan bisa mencerdaskan bangsa.

"Saya siap berdebat, bahasa Inggris," kata Prof. Yusuf saat dikonfirmasi VIVA, Rabu siang, 13 Januari 2021.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Sebagai seorang guru besar, Yusuf siap dikoreksi bila cuitannya salah. Begitu juga, ia siap mengoreksi pernyataan SBY di Twitter yang dinilai salah karena telah menyudutkan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Kalau (debat) bahasa Indonesia, dia (SBY) main-main polemik. Mereka selalu banggakan SBY berbahasa Inggris. Saya mau tes dia (SBY). Suruh dia (SBY) lapor polisi. Kita sama-sama profesor, mau sama-sama mendidik bangsa ini," ujar Yusuf.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Yusuf mengaku siap berdebat dengan SBY di mana dan kapan saja. Sekalipun dilakukan di kediaman SBY di Cikeas, Bogor. "Di mana pun, saya siap (berdebat). Di Cikeas saya siap. Biar lebih aman," ungkapnya.

Ia juga siap menghadapi segala upaya yang akan dilakukan SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Partai Demokrat, bila mereka nantinya membawa permasalahan cuitan itu ke ranah hukum. Ia menganggap ini permasalahan pribadi antara dia dan SBY.

"Saya hadapi (proses hukum, bila dilaporkan ke polisi), bola panas itu. Ini masalah pribadi (antar) profesor," sebut Yusuf.

Selain itu, Yusuf mengungkapkan sah-sah saja SBY akan melaporkan ke polisi. Namun, cuitan dia bukan menghina atau menyerang.

Tapi, mengoreksi apa disampaikan oleh SBY dan AHY yang dinilai menyudutkan pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Mereka melapor (ke polisi). Karena SBY masyarakat biasa. Saya tidak bilang dewan pembina Demokrat tidak ada. Tapi AHY saya ada bilang ada ketua Demokrat. Saya tunggu (laporan) mereka," tuturnya.

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Yusuf Leonard Henuk, menyerang Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun Twitter-nya. Dengan kata-kata yang cukup keras, Yusuf mengkritik SBY dan menyebut SBY 'Bapak Mangkrak Indonesia'.

Cuitan tersebut dibuat oleh Yusuf pada Sabtu, 9 Januari 2021. Pada tulisannya Yusuf menanggapi cuitan dari jubir SBY Ossy Dermawan yang mem-posting berita daring yang berisi kritik SBY terhadap pemerintah mengenai pembangunan proyek strategis nasional.

Cuitan tersebut dituliskan ulang oleh Yusuf dengan menambahkan komentar yang meminta SBY agar tahu diri. Menurut Yusuf, SBY tak pantas mengajari Presiden Joko Widodo karena dianggap tak berhasil membangun proyek strategis nasional.

"Yth.@SBYudhoyono, tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari @jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional, karena kau memang gagal&telah dijuluki: Bapak Mangkrak Indonesia," kata Yusuf dalam akun Twitter-nya.

Bahkan menurut Yusuf, Jokowi sudah cukup paham mengenai pembangunan proyek strategis nasional. Sehingga, SBY diminta tak perlu lagi mengajari Jokowi.

"Jadi tak pantas kau ajari @jokowi "ikan berenang", karena pasti malu kalipun kau, paham!," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya