Sindir Teddy Gusnaidi, Politikus PD Ungkap 12 Fakta Keberhasilan SBY

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah satu TPS, di Singapura
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anung

VIVA –  Elite Demokrat terlibat friksi di media sosial dengan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi. Pemicunya karena cuitan Teddy yang menyindir kondisi Indonesia sulit sekarang karena Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pernah jadi Presiden RI ke-6.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan merespons cuitan Teddy. Ossy meminta Teddy kalau nge-twit jangan sambil tidur sehingga menyampaikan fakta yang bertolak belakang.

"Saya menyarankan ngetwit itu jangan sambil tidur. Akibatnya begini. Karena faktanya bertolak belakang dengan apa yang dia sampaikan," kata Ossy dikutip dari akun Twitternya, @OssyDermawan yang dikutip VIVA pada Rabu, 13 Januari 2021.

Ossy pun melanjutkan rangkaian utasan tweet-nya dengan menyampaian setidaknya ada 12 fakta keberhasilan kepemimpinan SBY selama memimpin RI periode 2004-2014. Salah satu fakta yang ditulis Ossy yaitu rata-rata pertumbuhan ekonomi di era SBY sebesar 6 persen.

"Beberapa fakta 10 tahun kepemimpinan SBY & Partai Demokrat : 1. Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6%. 2. Berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 16,7% menjadi 10,89%. 3. Berhasil menurunkan angka pengangguran dari 11% menjadi 5,7%," tambah Ossy.

Ossy menambahkan keberhasilan SBY lainnya yaitu menurunkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari 56,6 persen jadi 24,7 persen. Begitupun kebijakan SBY yang bisa meningkatkan cadangan devisa yang tiga kali lipat.

"5. Berhasil meningkatkan cadangan devisa 3x lipat dari USD 36,3 miliar menjadi USD 111,8 miliar. 6. Berhasil meningkatkan APBN dan pendapatan perkapita bangsa Indonesia sebesar 4x lipat," tulis Ossy.

Baca Juga: Usai Hina SBY, Guru Besar USU Sebut AHY Bodoh Sekali

Selain itu, Ossy juga mengatakan ada keberhasilan lain yaitu menyangkut pembangunan infrastruktur melalui program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Kata dia, beberapa proyek tersebut dikerjakan saat era SBY, namun diresmikan oleh pemerintahan Joko Widodo. 

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi dari Kader PDIP Jadi Bukti Konsistensi Megawati

Lalu, ia bilang SBY juga berhasil memasukkan Indonesia sebagai negara anggota G-20 pada 2008. Kemudian, berhasil melunasi utang IMF lebih awal dari waktu pelunasannya.

Tak hanya itu, Ossy juga menulis SBY yang berhasil menghentikan embargo terhadap militer Indonesia yang diberlakukan oleh Amerika dan negara maju lainnya. Pun, perdamaian konflik Aceh juga ikut disinggungnya. Kemudian, SBY selama jadi presiden juga dianggap berhasil menjaga demokrasi dan kebebasan masyarakat. 

Jokowi Blusukan ke Temanggung Temui Petani Kopi, Minta Jaga Kualitas

"Fakta-fakta yang saya sampaikan ini ada indikatornya semua. Nah, silahkan dibandingkan dengan yang sekarang ini. Harus jujur dalam menanggapi data. Indonesia sudah jauh lebih baik setelah SBY memimpin selama 10 tahun," tulis Ossy lagi.

Sebelumnya, pegiat media sosial yang juga Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menyindir SBY bahwa kondisi Indonesia tidak sesulit sekarang jika eks Ketum Partai Demokrat itu tak pernah jadi Presiden RI ke-6.

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi Sudah Tepat Waktunya

"Sudahlah Pak @SBYudhoyono.. Indonesia tidak akan sesulit sekarang ini, pak Jokowi tidak akan bekerja sekeras ini jika anda tidak pernah menjadi Presiden," tulis Teddy Gusnaidi.

Relawan AAJ Silaturahmi ke Kediaman Jokowi di Solo

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

Salah satu unsur relawan pendukung Jokowi, yang masih aktif berkegiatan saat ini adalah Relawan Alap-Alap Jokowi, AAJ. Pengurus Utama, lakukan silaturahmi ke kediamannya.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024