Polri Ungkap Sulit Identifikasi Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri hari ini, mulai melakukan proses identifikasi pada jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang sudah berada di posko postmortem, ruang forensik RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi dilakukan berbekal data antemortem sebanyak 40 sampel yang sudah didapatkan dari keluarga korban.
Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi Ahmad Fauzi mengatakan, proses identifikasi akan menggunakan sampel primer dari korban maupun keluarga korban.
"Ada tiga sampel dikatakan primer, sidik jari, DNA, gigi. Kalau misalnya satu saja match antara antemortem dan postmortem bisa dikatakan jenazah terindentifikasi," ujar Ahmad, Senin, 11 Januari 2021.
Kombes Ahmad Fauzi belum bisa memastikan kondisi jenazah yang sudah berada di ruang forensik RS Polri. Fauzi juga menjelaskan kondisi jenazah yang tidak utuh menjadi tantangan bagi tim DVI.
"Baru hari ini lah kita akan memeriksa kiriman body part dari TKP. Memang kendala mendapatkan kondisi jenazah tidak utuh tantangannya lebih berat. Tapi tidak berarti itu tidak bisa dilakukan," ujar Fauzi.
Meski kondisi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak utuh, Fauzi menegaskan, tim DVI menjamin bisa meminimalisir sampel dari korban yang tidak terbaca.
Baca juga: Lumpur Tebal, Kendala Tersulit Penyelam Cari Badan Sriwijaya Air