Sweater Anak Kecil Warna Pink di Antara Puing Pesawat Sriwijaya Air

Tim Kopaska TNI AL menemukan sweater anak diduga milik penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Selain puing-puing bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah ditemukan tim Kopaska TNI AL, petugas juga menemukan pakaian sweater merah milik anak kecil yang diduga kuat sebagai salah satu penumpang Sriwijaya yang jatuh.

Komandan KRI Kurau Mayor Laut Nurochim mengatakan, pakaian anak kecil tersebut ditemukan oleh pihaknya terbawa arus air di perairan Kepulauan Seribu, pada Minggu, 10 Januari 2021.

Jangan Asal Jemur! 7 Barang Ini Bisa Rusak Kalau Terkena Sinar Matahari Langsung

"Tim Kopaska TNI AL dan tim penyelam menyerahkan barang temuan ke KRI Kurau, yakni berupa serpihan ban, baju anak kecil warna pink, dan serpihan pesawat," ujar Nurochim di JITC 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, 11 Januari 2021.

Selanjutnya, barang bukti puing-puing pesawat diserahkan ke KNKT. Sementara baju anak kecil akan diterima tim DVI RS Polri.

Baca juga: Angga, Penumpang Sriwijaya Air Tinggalkan Bayi Berusia 7 Hari

Beruntungnya Anak Kecil Ini Dapat Tanda Tangan Ahn Bo Hyun di Sweater!

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Rusman, mengatakan pihaknya akan segera menganalisa barang barang temuan tersebut.

"Nanti akan kami analisa barang tersebut. Serpihan akan diserahkan ke KNKT, sedangkan baju anak ke tim DVI," ujarnya.

Manajemen Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah

Diberitakan sebelumnya, tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Penemuan bagian pesawat Sriwijaya Air diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul.

"Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau,” ujarnya.

Diketahui, puing-puing pesawat Sriwijaya Air tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di perairan Kepulauan Seribu.

Dari informasi yang dihimpun, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182, rute Jakarta-Pontianak, hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB, dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya