Keluarga Pasrah akan Peluang Kecil Korban Pesawat Sriwijaya Selamat
- Istimewa
VIVA – Keluarga korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mendatangi Posko Ante Mortem di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Minggu, 10 Januari 2021.
Seorang pria bernama Irfan Syahranto, tinggal di Bandung, Jawa Barat, tampak berkaca-kaca matanya karena tak kuat menahan kepergian orang tua dan tiga orang saudaranya yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ182 di perairan Kepulauan Seribu.
Kedatangan Irfan ke Posko Ante Mortem untuk memberikan informasi dan sampel DNA keluarganya yang berada dalam penumpang pesawat Boeing 737-500 jurusan Jakarta-Pontianak. Dia mengaku putra dari pasangan Toni Ismail dan Rahmawati. Kedua orangtuanya bersama adik dan dua kemenakannya berada di dalam pesawat nahas itu.
Baca: Firasat Fadly Korban Sriwijaya Air, Foto Bareng 3 Generasi Akhir 2020
Orang tua dan keluarganya memang habis liburan di Bandung sejak 22 Desember 2020. Kemarin, mereka hendak pulang ke Pontianak mengingat sang ibunda yang berprofesi sebagai guru mau mengajar sekolah pada Senin, 11 Januari.
Irfan mengaku sudah ikhlas atas kondisi orang tua dan keluarganya yang menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182, namun masih berharap ada mukjizat dari Allah bahwa jasad mereka ditemukan. Karena, menurut dia, kecil kemungkinan adanya korban selamat dalam insiden jatuhnya pesawat itu.
“Kalau kita lihat dengan kondisi sampai hari ini, sudah kemungkinan kecil bahwa memang ada korban selamat. Paling tidak harapan kita jasadnya ditemukan. Harapan ada meskipun kecil kita tetap berdoa kepada Allah,” ujarnya.
Jenazah Pilot dan FO Pesawat SAM Air Tiba di Bandara Soetta
Jenazah keduanya langsung dibawa ke rumah duka.
