Kopilot Sriwijaya Kapten Diego Dikenal Sosok Murah Senyum
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Keluarga kopilot Sriwijaya Air SJ182 Diego Mamahit, Widya (40 tahun), mengatakan keluarga tidak ada firasat dan hal aneh pada Diego sebelum menjadi korban jatuhnya pesawat itu di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021. Diego sosok yang murah senyum.
“Tidak ada firasat sama sekali, tidak ada. Diego pribadi yang humble, baik, pengertian, selalu tenang, selalusenyum, sayang istri dan anaknya,” kata Widya di Rumah Sakit Polri pada Minggu, 10 Januari 2021.
Tentu, Widya mengatakan keluarga terutama istri dan anaknya merasa kehilangan Diego yang berada dalam pesawat Boeing 737-500 jurusan Jakarta-Pontianak itu. Diego meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak berusia 2 tahun.
“Sedih, kami keluarga tetap tunggu hasil. Yang pasti, semua keluarga berharap ada mukjizat. Keluarga pasti syok apalagi istri ya,” ujarnya.
Baca: Firasat Fadly Korban Sriwijaya Air, Foto Bareng 3 Generasi Akhir 2020
Widya mengatakan kedatangannya ke RS Polri untuk memberikan informasi tentang kepribadian Diego kepada Tim DVI, termasuk sampel darah DNA dari orang tua kandung.
“Sekarang tinggal menunggu pihak Sriwijaya untuk kesiapan berkas seperti dari dental record. Kami juga buat surat pernyataan yang diminta dokter bertugas untuk surat pelengkap, bahwa Kapten Diego itu memang benar anak kandung dari kedua orang tuanya, dental record dokter gigi, ijazah asli karena yang diperlukan sidik jari, sama DNA,” ujarnya.
Di samping itu, Widya mengatakan pihak keluarga sempat simpang siur soal jadwal penerbangan Diego, karena awalnya tahu mau terbang ke Padang. Ternyata, sebelum ke Padang memang Diego melalui Pontianak, Kalimantan Barat, kemudian kembali ke Jakarta setelah ke Padang.