Identifikasi Korban, DVI Polri Minta CCTV Sriwijaya Air Jelang Terbang
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
VIVA – Komandan DVI Polri, Kombes Hery Wijatmoko mengatakan pihaknya akan meminta rekaman CCTV dengan Sriwijaya Air saat proses boarding pass untuk proses identifikasi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak Sriwijaya untuk mendapatkan passenger list yang detail, termasuk seat number dan juga CCTV. Nantinya kita capture satu per satu dari masing-masing penumpang pada saat boarding," kata Hery di RS Polri Kramat Jati pada Minggu, 10 Januari 2021.
Selain itu, Hery mengatakan pihaknya juga akan melibatkan puluhan ahli untuk memaksimalkan proses identifikasi para korban yang menjadi penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Dari posko post mortem, kami libatkan 51 ahli dari post mortem. Kita libatkan 25 ahli termasuk dari forensik ontokologi forensik, toksikologi forensik Kemudian dari antropologi dan sebagainya,” jelas dia.
Menurut dia, pihaknya juga akan melakukan labeling dan pendataan dari informasi penemuan body part di tempat kejadian perkara (TKP). Dari Tanjung Priok, kata dia, nanti akan dibawa ke Posko Post Mortem di Rumah Sakit Polri untuk dilakukan pendataan, penyimpanan dan pemeriksaan.
“Dari ante mortem akan digali data, mulai dari pemeriksaan DNA, inilah pentingnya kalau kita punya data ante mortem DNA. Seandainya ada itu loh yang kita akan program kan, memang kalau ada seperti itu saya yakin dalam beberapa saat kita akan bisa membandingkan. Karena kita sudah ada datanya,” ujarnya.