5 Fase Ini Dilakukan Polri untuk Identifikasi Korban Sriwijaya Air
- VIVA/Kenny Putra
VIVA – Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Hariyanto mengatakan proses melakukan identifikasi terhadap korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 melalui lima fase di Posko Antemortem di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Tentang kesiapan DVI nasional dalam rangka membantu identifikasi adanya musibah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, ada lima fase,” kata Hariyanto di RS Polri pada Minggu, 10 Januari 2021.
Fase pertama, kata Hariyanto, pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP) atau lokasi jatuhnya dari pesawat tersebut. Jadi, sekarang tim di lapangan sedang mencari adanya body part maupun lainnya yang akan menjadi bahan identifikasi.
"Kami sedang bekerja keras untuk membantu mendapatkan penumpang yang saat ini sedang dicari, kemudian tentang kondisi pesawat yang ada di TKP," ujarnya.
Fase kedua, Hariyanto mengatakan antemortem yang didirikan di tiga tempat yaitu Tanjung Priok, Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat dan posko ante mortem di Rumah Sakit Polri.
“Fase 2 adalah fase post mortem di sana sudah kami siapkan ahli-ahli forensik kita. Jadi barang-barang atau data body part yang diterima di TKP akan dikirim ke RS Polri,” ujarnya.
Hariyanto mengatakan fase ketiganya melakukan penggabungan antemortem tadi, selain yang di Bandara Pontianak dan Tanjung Priok juga di RS Polri. Keempatnya, lanjut dia, fase penggabungan data dari pos ante mortem dengan post mortem.
"Kemudian fase kelima adalah analisa dan informasi," jelas dia.
Sementara itu, tiga kantong jenazah yang diduga milik korban pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 tiba di ruang forensik RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu 10 Januari 2020 siang.
Dari pantauan VIVA di sekitar ruang forensik, terlihat tiga ambulance yang membawa kantong jenazah tiba dikawal oleh patwal dari posko evakuasi yang berada di JITC, Tanjung Priuk, Jakarta Timur.
Sesaat tiba di depan ruang forensik RS Polri, tiga kantong jenazah tersebut langsung dibawa masuk ke dalam ruangan. Belum bisa dipastikan isi dari kantong jenazah tersebut. Hingga kini total ada lima kantong jenazah yang sudah dibawa ke ruang forensik RS Polri.
Sedangkan, hingga saat ini sudah sebanyak 12 keluarga korban dari manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang memberikan sampel data di posko antemortem.