Basarnas Banten Ikut Cari Pesawat Sriwijaya Air

Ilustrasi pencarian korban oleh tim Basarnas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

VIVA – Basarnas Banten ikut dikerahkan untuk mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar kepulauan Seribu. 

Jaksa Dakwa Eks Sekretaris Basarnas Rugikan Negara Rp20,4 Miliar

"Terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air, sesuai arahan pimpinan kita menggerakkan personel. Insya Allah sedang persiapan. Kalau memungkinkan hari ini berangkat, kita berangkat," kata Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin, saat dihubungi, Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Diduga Jatuh dan Meledak di Pulau Laki

1.403 Orang dan 9 Jenazah Korban Erupsi Gunung Lewotobi di NTT Berhasil Dievakuasi

Basarnas Banten akan berangkat melalui jalur laut, sembari memantau kondisi di perairan Selat Sunda menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).

"Kita kerahkan RIB yang 10,5 itu. Karena kapasitas RIB terbatas, kita turunkan enam personel dulu," ujarnya.

Terseret Ombak saat Berfoto, Turis India Ditemukan Tewas di Bali

Sampai di Kepulauan Seribu, mereka berkoordinasi dengan Basarnas Jakarta dan akan mendapatkan perintah lanjutan untuk lokasi pencarian dan penyelamatan para korban.

"Yang jelas pengendalian operasi dari Basarnas Jakarta, kita ke lokasi dan koordinasi, kita ikut arahan dari sana," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati ketika dikonfirmasi.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Indrawienny Panjiyoga, menjelaskan bahwa temuan jasad Maryadi berawal dari pemantauan tim Basarnas yang sedang berjaga di sekitar lokasi kejadian.

Maryadi, ABK yang Hilang di Muara Angke Ditemukan Tewas Mengapung

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Maryadi (21) yang sebelumnya dilaporkan hilang di perairan Muara Angke, Jakarta Utara, ditemukan tewas

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024