Firman Utina Cs Diajak Risma Kerja di BUMN, Ini Profesinya

Mensos Tri Rismaharini mengantarkan 5 tunawisma bekerja di apartemen BUMN
Sumber :
  • Kemensos RI

VIVA – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini langsung mengantarkan 5 orang Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, untuk memulai kerja di Grand Kamala Lagoon, Bekasi. 

Kelima tunawisma itu diantarkan untuk dapat langsung bekerja di sebuah komplek apartemen, hotel yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pembangunan Perumahan (PP) Tbk pada Jumat, 8 Januari 2021. 

"Hari ini kami mengantar 5 orang PPKS yang siap bekerja dan mengajukan diri ikut bekerja. Kami beri akses pekerjaan kepada 5 pemulung yang kami temukan di berbagai lokasi kemarin. Kami sudah hubungkan dengan pihak Grand Kamala Lagoon dan Insya Allah mereka akan bekerja mulai hari ini," kata Risma dalam keterangan pers, Sabtu, 9 Januari 2020. 

Risma membuka akses pekerjaan kepada PPKS yang dia temui beberapa hari lalu di wilayah DKI Jakarta. Kelima PPKS itu adalah M. Faisal yang ditemukan di Pasar Baru pada 4 Januari 2021, Roni Adnan yang merupakan rujukan dari Dinas Sosial Kabupaten Subang pada 5 Januari 2021.

Kemudian Muhamad Rohim yang ditemukan di Jalan Salemba Jakarta Pusat pada 6 Januari 2021, Firman Utina dan Irman Yuda yang ditemukan di Stasiun Manggarai pada 6 Januari 2021.

Risma mengatakan bahwa apa yang dilakukan merupakan wujud tanggung jawabnya sebagai manusia. "

"Jadi, tolong mbak, apa ndak bisa kita melihat bahwa kita manusia. Saya manusia apa kalau saya diam saja melihat warga terlantar. Gak usah lihat saya sebagai Mensos, tapi sebagai manusia yang punya tanggung jawab kepada Tuhan," ungkapnya.

Sementara itu, pengelola Grand Kamala Lagoon mengatakan siap mempekerjakan para PPKS ini di komplek apartemen, hotel dan kawasan bisnis yang dibangun PT PP Persero. Mereka akan di tempatkan sesuai dengan latar belakang pendidikan terakhir.

Cuma Rp 10 Ribu/Bulan, Fasilitas Rusun Bagi Eks Gelandangan di Bekasi Enggak Murahan

"Saya diinfokan dari Kementerian Sosial bahwa ada binaan dari kementerian yang bisa kami akomodir, selama kita bisa membantu kita akan mengakomodir apa yang jadi program Kementerian Sosial," kata Rudi, Perwakilan dari PT. PP (Persero).

Menurut Rudi, Kawasan Grand Kamala Lagoon di Bekasi luasnya mencapai 24 hektar. Ada apartemen, ada hotel dan ada kawasan yang dikelola sendiri dari building management PP Properti. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan tenaga-tenaga untuk penataan taman hingga cleaning service.

Bak Gelandangan, Putri Jackie Chan Terlihat Mengkhawatirkan Usai Antre Makanan Gratis

"Perusahaan juga butuh untuk building management di apartemen, untuk memonitor token listrik, untuk cleaning service. Jadi, kita akan menyesuaikan," jelasnya.
 
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono mengatakan angka pengangguran di Kota Bekasi semakin bertambah imbas pandemi COVID-19. Setidaknya angka pengangguran di wilayah Bekasi akibat pandemi, bertambah 10 persen.

"Jadi saya kira apa yang menjadi program Kemensos bahwa tidak hanya memindahkan warga masyarakat yang kurang beruntung kedalam satu tempat, tetapi nilai tambahnya adalah bagaimana memberdayakan mereka sesuai dengan passion, sesuai dengan kemampuan,"tuturnya.

Viral Pengemis Ngamuk Lempar Sandal Gara-gara Tidak Dikasih Uang

Tri menambahkan bahwa membangun ini dimulai dengan membangun keluarga-keluarga yang baik, yang sehat sehingga bagaimana Indonesia sejahtera saya kira hari ini akan dimulai. "Pemerintah Kota Bekasi sangat berterima kasih dan tentunya mendukung apa yang telah dilakukan Kemensos," ungkapnya.
 

Rapat persiapan atlet PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 di Kantor Gubernur Sumut.(dok Pemprov Sumut)

Jelang PON 2024, Pemerintah Diminta Tertibkan Gepeng di Banda Aceh

Anggota DPRK Banda Aceh, Musriadi, meminta Pemerintah Aceh dan Pemko Kota Banda Aceh serius untuk menuntaskan persoalan gelandangan dan pengemis (gepeng) jelang PON 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 Juni 2024