Saksi dari Kubu Habib Rizieq: Maulid Nabi Dijaga Ratusan Polisi

Sidang praperadilan Habib Rizieq
Sumber :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)

VIVA – Mantan ketua Rt01/01 Petamburan Raya, Jakarta Pusat, Abdul Qadir dihadirkan sebagai saksi oleh tim kuasa hukum mantan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab selaku termohon dalam sidang lanjutan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 7 Januari 2021

Kasus Korupsi Timah, Saksi Ahli: Kerugian Negara Belum Jelas tapi Ekonomi Babel Sudah Hancur

Dalam persidangan, Abdul mengaku hadir dalam acara Maulid Nabi serta hajatan putri Habib Rizieq di Petamburan beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, dia mengklaim jika tidak ada warga yang terpapar Covid-19 seusai acara berlangsung.

"Ada tidak sepengetahuan saudara saksi, warga RT setempat setelah acara Maulid terkena Covid?" tanya kuasa hukum Habib Rizieq, Muhammad Kamil Pasha di ruang sidang utama.

Jaksa Pilih Tidak Ajukan Pertanyaan saat Hakim Hadirkan Tom Lembong di Sidang Praperadilan

"Tidak," jawab Abdul.

Abdul mengaku sudah lama tinggal di kawasan Petamburan. Dengan demikian, dia mengklaim mengenal Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya dan hingga kini masih belum ada warga yang terpapar virus mematikan tersebut.

Tom Lembong Akan Dihadirkan di Sidang Praperadilan, Jaksa: Tak Ada Keharusan Tersangka Hadir

Abdul juga menjawab beberapa pertanyaan dari Alamsyah terkait dengan massa yang hadir dalam acara apakah menerapkan protokol kesehatan dan lokasi penyelenggaraan acara maulid di Petamburan.

"Acara maulidnya di jalan, berarti kan rumah masyarakat kiri kanan, jalannya rumah lah ya bukan kantor?" tanyanya.

Menurut Abdul, acara tersebut diadakan di pinggir jalan hingga menutup jalan raya.

"Tempat acara Maulid itu pinggir jalan, jauh banget, sampai perempatan lampu merah, sangat jauh," jawab Abdul.

Kemudian Alamsyah mempertanyakan terkait penjagaan di sekitar lokasi acara. "Ada aparat di situ yang jaga?" tanya Alamsyah.

"Banyak" jawab Abdul.

"Itu berapa banyak polisi yang hadir?"

"Totalnya banyak sekali".

"Berapa?"

"Kalau gabungan 200-an ada, mungkin lebih kan di situ ada markas Brimob juga," jawab Abdul.

Dalam kesaksiannya Abdul mengatakan bahwa polisi yang berjaga tidak membubarkan massa di sana.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya