Pengakuan Kepala Desa soal Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat

Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kepala Desa Mekarmukti, Adriawan Burhanudin memastikan kasus deklarasi Tentara Allah di Masjid Allah Sawah Kampung Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tidak dipicu adanya aktivitas radikalisme di lingkungan warga sekitar.

Viral Mobil BMW Lawan Arus dan Tabrak Pengendara Motor di Duren Tiga, Polisi Turun Tangan

Adriawan menjelaskan, dari penelusuran bersama Forkompimda setempat, warga tak bisa berkutik saat deklarator yaitu Erwan Sa'ad mengajak warga saat tuntas salat Jumat.

"Sejauh ini tidak ada aktivitas yang mencurigakan, materi pembinaan terkait hal yang mengarah (radikal), warga juga sudah memahami aktivitas di sana karena memang bermasyarakat, bersosial jadi tidak ada dugaan secara khusus dari deklarasi itu," ujar Adriawan kepada VIVA, Rabu 6 Januari 2021.

Pascakejadian tersebut, pihaknya bersama warga sekitar berdialog untuk tindak lanjut. "Memang sebagian warga tidak enak. Hasil dengan MUI, sejauh ini tidak ada mengarah ke sana (kelompok radikalisme) dan sepakat para tokoh menilai bahwa ini masalah personal," tuturnya.

"Karena dari polisi, kecamatan, langsung berdiskusi dengan masyarakat di sana sehingga kesimpulannya faktor personal saja yaitu Erwan Sa'ad," katanya.

Seperti diketahui, sekelompok jemaah di Masjid Allah Sawah Kampung Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mendeklarasikan diri sebagai Tentara Allah pada Jumat 1 Januari 2021. Deklarasi yang dipimpin oleh Erwan Sa'ad itu menjadi sorotan karena dilakukan mendadak dengan mengajak warga untuk ikut berdeklarasi.

Santai Banget Pria Ini Curi Spion Mobil Fortuner saat Jalanan Macet

Baca juga: Heboh Asal Usul Gelandangan yang Ditemui Risma di Kawasan Thamrin

Viral seorang pria di Surabaya menyuruh siswa sekolah sujud sambil menggonggong

Klaim Sudah Damai, Ini Kata Pengusaha yang Viral Minta Siswa Sujud dan Menggonggong

Ivan Sugianto yang memaksa seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berinisial EN untuk bersujud dan menggong-gonggong berakhir damai sebut tak sesuai dengan fakta.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024