Kritik Risma, Fadli Zon: Blusukan Bagus Tapi Jangan Kecanduan 

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon
Sumber :
  • Instagram @fadlizon

VIVA – Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengkritisi Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang rajin blusukan semenjak ditunjuk dan dilantik oleh Presiden Jokowi.

Fadli Zon: Reog Ponorogo, Kebaya dan Kolintang Bakal Diajukan Jadi Warisan Dunia ke UNESCO

Blusukan secara proporsional bagus saja sebagai cara melihat langsung lapangan. Tapi kalu kecanduan blusukan maka harus diperiksa jangan jangan gangguan gila pencitraan,” tulis Fadli di akun twitter @fadlizon yang di kutip, Rabu 6 Januari 2021.

Sebelumnya kritik terhadap Risma juga disampaikan Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Fahri Hamzah. Fahri meminta agar ada yang mengingatkan Risma. Karena apa yang dilakukannya, menurut dia tidak sesuai.

Menbud Fadli Zon: Ajang Lomba Cerdas Cermat Museum 2024 Menginspirasi Generasi Muda Cintai Budaya

Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri," kata Fahri dalam cuitan di akun twitter pribadinya @fahrihamzah seperti dikutip VIVA, Rabu 6 Januari 2020.

Ia menyarankan Risma untuk bekerja membenahi sektor yang menjadi kewenangannya, di Kementerian Sosial. Apalagi sebagai menteri, yang wilayah kerjanya menyangkut seluruh negeri.

Fadli Zon Sebut GSN Transformasi Dari TKN Prabowo-Gibran

"Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota #MenSOS," lanjut Fahri.

Blusukan Risma yang menjadi viral di media sosial dan mendapat ketik dari berbagai pihak mendapat pembelaan dari Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto rutinitas Risma bekerja dari lapangan selama menjadi Wali Kota Surabaya, menunjukkan karakter kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.

"Bu Risma juga kan belum lama dilantik, jadi karakter kepemimpinan Bu Risma setiap kunjungan ke daerah itu turun dan menyapa rakyat khususnya mereka yang miskin yang terpinggirkan yang diperlakukan tidak adil," kata Hasto dalam keterangannya saat menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seusai menerima sertifikasi insinyur profesional dari Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII), Selasa 5 Januari 2021.

Bagi Hasto, sejatinya apa yang dilakukan Risma adalah membangun harapan. Aktivitas Risma yang banyak menyapa wong cilik (orang kecil), agar mereka tidak lagi merasa tertinggalkan dan merasa hadirnya pemimpin.

"Dan tradisi blusukan ini juga dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya ketika beliau menjadi Gubernur. Sehingga ini harus menjadi bagian kultur kepemimpinan nasional kita, seorang pemimpin yang menyatu dengan rakyat," tutur Hasto. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya