40 Ribu Vaksin Sinovac Tiba di Kualanamu, Nakesnya 72.451 Orang

Proses pengawalan vaksin COVID-19 oleh Sat Brimob Polda Sumut.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Sebanyak 40 ribu vaksin COVID-19 tiba di Terminal Cargo Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa pagi, 5 Januari 2020, sekitar 06.50 WIB.

Polisi Gerebek Diskotek H7 Medan Karena Ada Aktivitas Judi Online, 3 Orang Diamankan

Dengan pengawalan ketat Satuan Brimob Polda Sumut, vaksin Sinovac tersebut diserahkan kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di rumah dinas Gubernur di Kota Medan.

Selanjutnya, vaksin virus corona itu disimpan sementara di gudang farmasi Dinas Kesehatan Sumut di Jalan MH Thamrin, Kota Medan. Rencananya vaksin ini untuk kebutuhan tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien COVID-19 di 33 kabupaten/kota di Sumut.

Sakit Hati Dibilang Anak Haram, Pria di Asahan Bunuh Tetangganya

"40 ribu vial kita terima. Sumatera Utara kalau kebutuhan untuk seluruh 33 kabupaten/kota terkhusus kepada tenaga kesehatan itu adalah 72.451, harusnya. Kebutuhannya sesuai yang kita ajukan memang jumlah tenaga kesehatan kita segitu," ungkap Edy kepada wartawan usai menerima serah terima vaksin di Medan, Selasa siang, 5 Januari 2020.

Setelah diterima dari pemerintah pusat, mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, Dinas Kesehatan Sumut akan fokus melakukan pendistribusian kembali ke masing-masing 33 kabupaten/kota di Sumut.

Aksi Keji HFN Bunuh Siswi SMP, Rampas Motor dan Perkosa Korban

"Tetapi yang ada sekarang hanya 40 ribu vial. Ini nanti diatur oleh kepala Dinas Kesehatan, fokus kepada orang-orang yang menangani kontak langsung kepada pasien-pasien COVID di rumah sakit rumah sakit. Ini perintah saya yang akan segera dipelajari, dilakukan pelaksanaan vaksinasi," ujar Edy.

Edy menjelaskan pihaknya sudah mempelajari pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga medis. Kemudian, prosesnya akan dimulai sejak 14 Januari 2021. Karena ada proses pendistribusian yang dilakukan sesuai kebutuhan di masing-masing daerah.

"Sebenarnya dari tanggal 1 Januari itu sudah dipelajari. Tetapi, dengan jumlah yang berbeda dia dikaji kembali fokus kepada 40 ribu nakes yang harus kita vaksin," kata mantan Pangkostrad itu.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu mengharapkan proses vaksin pertama ini berjalan dengan baik dan tanpa ada hambatan. Ia meminta semua pihak dapat membantu pelaksanaan vaksinasi di Sumut.

"Saya sangat berharap. Karena rakyat Sumatera Utara harus divaksin, saya harus divaksin tidak masalah. Tapi, persoalannya ini fokus kepada tenaga kesehatan dan vaksinnya di bawah (usia) 59 tahun. Tapi terfokus orang-orang yang penting menangani COVID-19 ini," tutur Edy.

Untuk pengamanan dan pengawalan vaksin di Kota Medan, Satuan Brimob Polda Sumut menerjunkan 23 personel lengkap dengan senjata laras panjang, serta mengerahkan 1 mobil wolf dan 1 mobil commodo.

"Kita selalu waspada ketika melakukan pengawalan. Apalagi ini adalah untuk kepentingan masyarakat banyak. Tentu pengawalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Humas Satuan Brimob Polda Sumut, Bripka Rizki SN. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya