Ustaz Yusuf Mansur Butuh 1 Jam Atur Napas saat Terpapar COVID-19

Ustaz Yusuf Mansur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA – Ustaz Yusuf Mansur mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat. Sehingga, potensi penularan virus tersebut bisa diminimalisir. 

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Saat diwawancarai tvOne, dia menceritakan menderitanya ketika menjalani perawatan karena terpapar COVID-19. Bahkan, dia mengaku butuh waktu hingga 1 jam untuk mengatur napas saat berubah posisi di tempat tidur.

"Tengkurap doang balik lagi, itu perlu satu jam untuk atur napas, capeknya minta ampun. Jadi serius lah jaga protokol kesehatan jangan bercanda," ujar Yusuf dikutip Sabtu 2 Januari 2021.

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Baca juga: Cek Penerima Vaksin COVID-19 Gratis, Begini Caranya

Protokol kesehatan COVID-19 penting jadi perhatian masyarakat. Sebab, COVID-19 menyebar sangat mudah pada kerumunan, meski dia mengaku termasuk yang menjalankan protokol itu dengan serius.
 
"Saya Alhamdulillah termasuk yang menjaga (Protokol kesehatan). Tapi emang ada yang bolong ketika jamuan makan, ngeteh dan ngopi, ketika wudhu bareng jemaah bolong. Nah di situ tuh (Penularan)," tambahnya.

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Terkait dengan Vaksin COVID-19, dia pun meyakini apa strategi yang dilakukan Pemerintah adalah demi kebaikan. Karena itu, upaya vaksinasi yang akan dilakukan harus didukung penuh oleh masyarakat.

"Insya Allah vaksin (COVID-19) aman dan tidak mungkin membahayakan kita semua. Malah kita harus dukung. Kalau enggak kita akan berkepanjangan (Pandemi) dan masuk episode yang gila-gilaan," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025