Logo BBC

Kapasitas RI Deteksi Varian Baru COVID-19 Dinilai Masih Terbatas

Dua warga negara asing (WNA) berbincang dengan petugas TNI untuk proses karantina setibanya di Terminal Tiga Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/12). - ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL/NZ
 via BBC Indonesia
Dua warga negara asing (WNA) berbincang dengan petugas TNI untuk proses karantina setibanya di Terminal Tiga Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/12). - ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL/NZ via BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Mutasi baru ini telah terdeteksi di banyak negara Eropa, Kanada, Korea Selatan dan juga India.

Mutasi virus Covid-19 ini disebutkan para ilmuwan menular secara lebih cepat namun tidak ada bukti yang menunjukkan menyebabkan sakit yang lebih parah pada mereka yang terjangkit.

Walaupun belum terdeteksi di Indonesia, bukan berarti varian virus baru belum masuk ke Indonesia, menurut ahli virus Sidrotun Naim.

India
Getty Images
India memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia.

Ia menyorot kapasitas Indonesia yang terbatas dalam mendeteksi mutasi virus melalui whole-genome sequencing atau pengurutan gen virus secara menyeluruh.

"Apakah Indonesia ada atau belum varian itu, kita tidak bisa bilang ada atau tidak. Yang jelas datanya kita tidak punya karena kita tidak melakukan sequencing (pengurutan DNA varian baru).

"Bagaimana bisa tahu keberadaanya, ya harus dilakukan sequencing memang. Misalnya untuk saat ini sedang banyak penularan di Jakarta, coba itu di sequence sudah ada (varian virus baru) atau belum," kata Sidrotun.

Proses mengetahui adanya varian baru ini, kata Sidrotun Naim, terkendala karena memakan banyak biaya dan waktu.

Ia merujuk data genom virus yang dikumpulkan dari berbagai negara di Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) hingga Desember.