Kerumunan di Pemakaman Habib Hasan, Polda Jatim Bentuk Tim Khusus

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya ulama yang dihormati di Kota Pasuruan, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf. Berpulangnya Habib Hasan jadi sorotan setelah video yang menunjukkan ribuan orang turut mengantarkannya ke peristirahatan terakhir menjadi viral di media sosial.

Polda Jatim turut memperhatikan viralnya video proses pemakaman Habib Hasan itu, karena terjadi di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.

"Pertama, kami ikut berbela sungkawa atas wafatnya salah satu tokoh ulama, Habib Hasan," kata Nico di Markas Polda Jatim di Surabaya pada Selasa, 29 Desember 2020.

Baca juga: Pemakamannya Dihadiri Ribuan Orang, Siapa Habib Hasan Assegaf?

Nico mengatakan, Polda bersama unsur lain yang tergabung dalam Satuan Tugas COVID-19 Jatim menurunkan tim khusus untuk mendalami terjadinya kerumunan ribuan orang pada saat prosesi pemakaman Habib Hasan.

"Tim satgas covid provinsi telah turun untuk mendalami dugaan adanya pelanggaran prokes (protokol kesehatan)," ujarnya.

Satgas, lanjut Nico, juga akan melakukan tracing dan testing terhadap warga yang hadir dalam pemakaman Habib Hasan. "Kami memohon dan meminta kepada masyarakat untuk mendukung penanganan COVID-19, karena banyak dari kita yang jatuh korban terkait COVID-19. Ini permohonan kami," katanya.

Sebelumnya, Humas Satgas COVID-19 Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat, mengatakan satgas setempat tidak menduga bahwa pemakaman Habib Hasan dihadiri massa sebanyak itu. Massa hadir secara spontan tanpa ada perencanaan sebelumnya, sehingga belum disiapkan langkah antisipasi.

Polisi Ungkap Motif Baby Sitter yang Cekoki Balita dengan Obat Keras di Surabaya

"Kami tidak menduga seperti itu kejadiannya, masyarakat hadir dengan sendirinya tanpa direncanakan sebelumnya," kata Kokoh, Senin, 28 Desember 2020.

Kokoh mengatakan, banyaknya masyarakat yang datang tanpa direncanakan karena ketokohan Habib Hasan. Meski begitu dia melihat sebagian besar masyarakat sudah sadar untuk mengenakan masker, walaupun anjuran menjaga jarak sulit dihindarkan.

Terkait Video Viral Polwan Ganggu Orang Makan, Polisi dari Berbagai Satuan Ramai-ramai Klarifikasi

"Masyarakat yang hadir sebagian besar telah menggunakan masker, meskipun sulit melakukan jaga jarak. Kita berharap dan berdoa, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan terkait penyebaran COVID-19," ujar Kokoh.

Pihaknya berharap tidak ada kluster baru penularan COVID-19 atas peristiwa ini. Namun jika ditemukan adanya yang positif COVID-19, Satgas Kota Pasuruan akan melakukan pelacakan.

Polda Jatim Bekukan Semua Kegiatan PSHT Jember gegara Kasus Pengeroyokan Anggota Polisi

"Nanti kita lihat kasus per kasus, kalau (ada yang positif) memang ada asalnya dari sana kita akan lakukan tracing," ujar Kokoh. (ren)

Pemeriksaan senpi anggota Polri di Markas Polda Jatim.

Pengamanan Nataru, Propam Periksa Senpi Anggota Polda Jatim untuk Cegah Penyalahgunaan

Selain Polda Jatim, senpi milik anggota yang bertugas di Kepolisian Resor jajaran di Jatim juga diperiksa.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024