Belasan Desa di Gresik Terendam Banjir gara-gara Luapan Kali Lamong
- Mohammad Zaini/Gresik
VIVA - Banjir kembali menggenangi belasan desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Senin, 28 Desember 2020. Banjir terjadi akibat luapan air Kali Lamong karena hujan deras mengguyur wilayah barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sugito, mengatakan, di Kecamatan Balongpanggang, air menggenangi 535 rumah di tujuh desa, yakni Desa Ngampel, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung, Pucung, dan Desa Karangsemanding. Genangan air terjadi di sepanjang 15 kilometer setinggi 70-90 sentimeter (cm).
Sementara itu, di Kecamatan Benjeng, air menggenangi 345 rumah di sembilan desa, yakni Desa Sedapurklagen, Lundo, Deliksumber, Kedungrukem, Munggugianti, Kalipadang, Bulurejo, Sirnoboyo, dan Desa Klampok. Ketinggian air di sembilan desa itu 30-50 cm.
Tarso mengatakan pihaknya beserta Musyawarah Pimpinan Kecamatan terdampak langsung bergerak cepat melakukan penanganan.
"Kami lakukan gerak cepat di lokasi dengan koordinasi Muspika setempat dan terus melakukan monitoring Kali Lamong," katanya kepada wartawan.
Kondisi terkini, lanjut dia, Kali Lamong saat ini dalam status siaga hijau. Adapun kondisi Bengawan Solo dan Kali Surabaya masih terpantau normal.
"Untuk kerugian material warga, masih dilaksanakan pendataan, namun sejumlah tanaman padi yang mulai tanam di areal persawahan mengalami kerusakan," kata Tarso.
Pekan sebelumnya, ratusan desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Cerme juga dilanda banjir akibat luapan Kali Lamong. Saat itu, banjir memakan satu korban jiwa, yaitu Nafisah (12 tahun), warga Desa Kedungrukem. Ia meninggal terseret arus deras.