Jurnalis Tempo Diretas, Negara Harus Hadir dan Tangkap Pelaku
- UCHealth
VIVA – Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis, Sasmito meminta penegak hukum untuk menangkap pelaku peretasan informasi pribadi Jurnalis Tempo yang menginvestigasi pembagian bantuan sosial dalam pusaran kasus dugaan korupsi Menteri Sosial Juliari P Batubara.
“Kami minta ditegakkannya hukum kepada pelaku peretasan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia untuk melindungi kemerdekaan pers dan kemerdekaan ekspresi,” kata Sasmito pada Sabtu, 26 Desember 2020.
Menurut dia, ada dua yang dilanggar hukum dalam peristiwa yang dialami oleh Jurnalis Tempo. Pertama, sesuai UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, setiap orang yang menghalangi kebebasan pers terancam penjara maksimal dua tahun, dan denda maksimal Rp500 juta.
“Kedua, sesuai UU ITE Pasal 30 juncto Pasal 46 kegiatan mengakses secara melawan hukum adalah tindakan pidana,” jelas dia.
Selain itu, Sasmito mengatakan tindakan peretasan ini jelas juga melanggar hak atas rasa aman yang dilindungi hukum hak asasi manusia (HAM) dan merupakan pelanggaran dari hak digital.
“Hilangnya atas rasa aman dapat mengganggu kemerdekaan pers, dan kebebasan berekspresi mereka yang ditarget oleh serangan peretasan semacam ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, Sasmito mengecam peristiwa upaya peretasan yang terjadi pada jurnalis Tempo ini dan meminta agar negara segera melindungi kerja-kerja jurnalis dari upaya serupa di kemudian hari.
“Karena ulah dari aksi peretasan ini akan mengganggu fungsi kontrol dari media sebagai pilar keempat dari demokrasi,” tegasnya.