Gereja di Solo Gelar Misa Natal, Tak Terima Jemaat Pendatang

Gereja Santo Petrus Purwosari, Solo.
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodik.

VIVA - Sejumlah gereja Katolik di Solo menggelar ibadah offline perayaan Natal 2020. Gelaran ibadah ini hanya dikhususkan bagi warga yang secara administratif tinggal di paroki setempat. Misa Natal dilakukan dengan menerapkan social distancing.

Prancis Berang gara-gara Pegawai Penegak Hukumnya Ditahan Israel di Yerusalem

Albertus Andriyanto, ketua II Panitia Natal Gereja Santo Petrus Purwosari, Solo, menyebutkan, ibadah offline perayaan Natal sesuai dengan anjuran dari Pemkot Solo. Ibadah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan penyediaan hand sanitizer.

"Untuk menghindari kontak fisik, durasi misa Natal kita persingkat. Dari yang biasanya sekitar 2,5 jam, karena digelar pada masa seperti ini, kita persingkat jadi sekitar 1,15 jam hingga 1,5 jam," ujarnya.

Setahun Serangan Israel di Gaza: 611 Masjid Hancur, Pemukim Yahudi 262 Kali Nodai Masjid Al-Aqsa 

Baca juga: Maklumat Kapolri: Larang Pesta Natal dan Tahun Baru 2021

Penerapan jaga jarak juga membuat misa dilakukan sejak Rabu 23 Desember hingga Jumat 25 Desember 2020. Mengingat sekali misa hanya bisa diikuti oleh sekitar 320 umat. "Biasanya gereja muat sekitar 1.500 umat," kata dia.

Militer Israel Hancurkan Gereja, Masjid, dan Makam Selama Setahun Tiada Henti Gempur Gaza

Misa dilakukan sesuai dengan aturan yang telah disusun oleh Keuskupan Agung Semarang. Di mana, umat yang boleh mengikuti misa adalah warga paroki setempat.

"Kita sudah menerapkan id card wilayah untuk umat yang mengikuti misa. Id card harus dibawa oleh umat yang ikut misa. Kalau nggak bawa, ya mohon maaf, tidak boleh mengikuti," ujarnya.

Untuk mengakomodasi umat yang tidak bisa mengikuti misa Natal, gereja setempat juga menyediakan live streaming ibadah. "Kita melayani semaksimal mungkin umat," tuturnya.

Penerapan serupa juga dilakukan Gereja Santo Paulus Kleco, Solo. Gereja sejak jauh hari sudah menyiapkan ibadah offline misa Natal. Jemaat sudah dibagi kartu untuk mengikuti misa sejak pekan kemarin.

"Jadi sudah didata, yang ikut misa harus bawa kartu. Kalau nggak bawa kartu, nggak bisa ikut misa. Umat luar tidak bisa ikut misa. Kartu sudah dibagi sejak minggu kemarin," kata Susilo, seksi keamanan Gereja Santo Paulus Kleco.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya