PKS: Seharusnya Prabowo-Sandi Kuatkan Oposisi
- VIVA/ Ridho Permana.
VIVA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, menilai eksperimen pertama Jokowi yang mengajak kompetitornya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, masuk ke kabinet bisa melemahkan demokrasi. Alasannya, karena membentuk persepsi bahwa pada akhirnya kekuasaan yang jadi tujuan.
"Mestinya untuk menyehatkan demokrasi, semua figur dan partai pendukung Pak Prabowo dan Bang Sandi menguatkan barisan #KamiOposisi agar ada check and balance yang seimbang. Ini akan sehat bagi kebijakan publik yang dihasilkan, karena ada kontrol dan pengawasan yang kokoh," kata Mardani melalui akun Twitternya, @MardaniAliSera, Rabu 23 Desember 2020.
Mardani melanjutkan penuh sesaknya pemerintahan Jokowi dengan koalisi partai, tentu publik pertanyakan. Menurutnya, masyarakat berharap dalam reshuffle kabinet 2020, Jokowi lebih banyak mengutamakan kalangan profesional dalam menangani pandemi.
"Karena terbukti lebih bebas dari berbagai kepentingan," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Resmi Lantik 6 Menteri dan 5 Wamen Baru Kabinet Indonesia Maju
Meski demikian, Mardani berharap menteri terpilih mampu menyelesaikan masalah, mengubah wajah birokrasi dan ego sektoral antar Kementerian, yang selama ini masih jadi inti masalah setiap implementasi kebijakan dan penanganan pandemi.
Seperti persoalan perlindungan kesehatan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), stunting, peningkatan pengendalian penyakit baik menular maupun tidak menular serta penguatan health security untuk penanganan pandemi.
"Mari kita beri berikan kesempatan utk bekerja di 100 hari pertama dengan benar dan cepat mewujudkan janji Presiden dan melayani rakyat. Sambil terus kita kawal dan kritisi kalau ada kebijakan yang melenceng dari amanat konstitusi," demikian Mardani Ali Sera.
Jokowi menunjuk mantan rivalnya di Pilpres 2019, Sandiaga Uno, sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebelumnya, mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu terlebih dahulu menjadikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Padahal, Prabowo-Sand adalah mantan rival Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. Bahkan, pertarungan mereka begitu sengit, sampai di tingkat akar rumput. (ren)