Arief Poyuono: Jika Benar Gibran Beri Rekomendasi, Itu Bukan Korupsi
- Facebook Arief Poyuono
VIVA – Politikus Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyoroti munculnya nama anak Presiden Joko Widodo dalam dugaan kasus korupsi dana bantuan sosial Pandemi COVID-19. Menurut Arief, jika memang Gibran terbukti memberikan rekomendasi kepada PT Sritex untuk membuat kantong Bansos, itu bukan termasuk dalam korupsi.
Menurut Arief, sekalipun terjadi praktik menaikkan harga dalam pengadaan kantong tersebut, itu tidak menyalahi aturan hukum. Arief tak melihat ada yang salah dengan hal tersebut, sebab apa yang dilakukan itu dapat dikatakan sebagai broker.
"Apalagi, Sekalipun benar Gibran merekomendasikan Sritex pada Mensos, dan dapat fee pengadaan goodie bag itu bukan korupsi. Tapi lebih pada yang namanya jasa broker atau sales. Sekalipun harga goodie bag di mark up, Gibran juga tidak menyalahi hukum," kata Arief kepada wartawan, Selasa 22 Desember 2020
Arief mengatakan, dalam hal ini dapat terlihat kemampuan seorang Gibran untuk memajukan industri yang ada di Kota Solo. Hal ini merupakan bekal yang bagus untuk Gibran saat menjadi Wali Kota Solo.
Dalam masa Pandemi COVID-19 ini, banyak industri yang mengalami penurunan. Oleh karena itu, dari rekomendasi itu Gibran dapat memberikan dampak positif bagi perindustrian di Kota Solo.
"Ini membuktikan juga belum jadi wali kota saja sudah bisa memasarkan industri industri yang ada di solo seperti Sritex agar bisa dapat order kerjaan," kata Arief.
Arief menambahkan, "Dampaknya menghasilkan pemasukan bagi kota solo berupa pajak dan menghindarkan dampak PHK buruh di solo akibat COVID-19 dimana banyak industri tekstil gulung tikar," ujarnya.