WNI Malah Positif Corona di Taiwan, Pemerintah Diimbau Cek Silang

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad AR

VIVA – Taiwan meragukan hasil tes swab COVID-19 yang dilakukan Indonesia. Itu setelah otoritas Taiwan menemukan puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) positif Corona. Padahal dari hasil tes di Tanah Air, para pekerja itu dinyatakan negatif sehingga bisa bepergian ke luar negeri.

Targetkan 425 ribu Orang Bekerja di Luar Negeri, Menteri P2MI: Gaji Jabatan Terendah Bisa Rp 15 Juta

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah segera merespons hal itu, karena Taiwan akhirnya menangguhkan penempatan pekerja asal Indonesia karena tingginya kasus COVID-19 di kalangan PMI. Ia mengingatkan penangguhan pengiriman PMI keluar negeri dapat menambah angka pengangguran.
 
"Masalah ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Penangguhan PMI berpotensi menambah jumlah pengangguran dan meningkatkan angka kemiskinan,” kata Netty kepada wartawan, Senin 21 Desember 2020. 

Baca juga: #TangkapAnakPakLurah Trending, Gibran: Ya Tangkap Aja

Menteri P2MI Usul Bahasa Inggris Jadi Bahasa Kedua di Indonesia

Politikus PKS ini menambahkan, tidak jarang para PMI yang bekerja keluar negeri menjadi tulang punggung keluarga di kampung halamannya.

Ia mengutip pernyataan Taipei Economic and Trade Office (TETO) yang merupakan kantor perwakilan ekonomi dan perdagangan Taiwan di Indonesia, yang menjelaskan alasan penangguhan setelah ditemukan adanya 60 orang PMI yang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR di sana. Padahal, menurut ketua BP2MI, tes PCR para PMI selama di Indonesia negatif.

5 Pekerja Migran Diamankan saat Mau Berangkat, Diduga Dipekerjakan Untuk Judi Online di Kamboja

Atas peristiwa ini, Netty meminta pemerintah Indonesia melakukan cek silang. Sehingga diketahui 60 orang PMI tersebut terpapar virus Corona di Indonesia atau justru di Taiwan saat mereka dalam masa karantina. 

"Cek silang ini penting agar tidak muncul opini buruk tentang Indonesia di mata internasional. Jangan sampai kita dianggap  mengirimkan PMI positif COVID-19," katanya.

Selain itu menurutnya, pemerintah juga harus segera melakukan investigasi terhadap perusahaan yang memberangkatkan PMI (P3MI) agar bekerja secara profesional. 

"Harus ada pengawasan standar agar P3MI bekerja jujur dan profesional. Pastikan tidak ada oknum yang sengaja memalsukan data tes PMI yang dikirim ke Taiwan. Kenapa bisa di sini hasil tes negatif, tetapi saat dites di sana hasilnya positif. Ini perlu diselidiki karena menyangkut martabat Indonesia di mata dunia," jelas Netty. (ren)

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding

Menteri P2MI Diharapkan Bisa Lindungi Para Pekerja Migran

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding diminta untuk bekerja dengan bersih, dan tidak ikut menjadi oknum yang melakukan perdagangan manusia.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025