Fahri Sindir Kapolda dan Pangdam: Tone-nya Masih Belagu

Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia
Sumber :
  • Media Center DPN Gelora Indonesia

VIVA – Video singkat pernyataan mantan wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne muncul kembali. Video berdurasi satu menit tersebut memuat pernyataan Fahri tentang sosok pejabat negara hingga saat ini masih menantang dan adu gagah-gagahan menangani kasus Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan penembakan enam laskas FPI di tol Karawang awal Desember 2020.

Pj Gubernur hingga Petinggi TNI/Polri Tinjau Kesiapan TPS Pilgub Jakarta

Pertama, Fahri menyindir Menkopolhukam Mahfud MD. Sindirannya mengenai kepulangan Habib Rizieq yang disambut ribuan jemaah di Bandara Soekarno Hatta pada 10 November 2020 kemarin. Fahri menyebut jika Mahfud menganggap tidak akan banyak massa yang hadir. Faktanya, banyak. 

Polemik ini juga sempat diucapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meminta pertanggungjawaban Mahfud lantaran sudah mengizinkan penyambutan Habib Rizieq di Bandara yang menimbulkan kerumuman. Ridwan Kamil diketahui diperiksa polisi lantaran kasus kerumuman di Megamendung, Jawa Barat karena acara itu dihadiri Habib Rizieq.

Kedua, dia menyindir Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman yang menentang keras keberadaan FPI hingga akhirnya ada penembakan. 

FPI Jakarta Resmi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024

Berikut pernyataan lengkap Fahri yanh dikutip VIVA, Senin 21 Desember 2020:

Kenapa sih sampai sekarang ini tidak ada panggilan untuk rekonsiliasi, sombong terus. Ini kasus pembunuhan enam orang. HRS mau pulang dijemput keluarga nya tapi ada pejabat nantang, dia itu tokoh kecil enggak usah dianggap, gak akan ada yang datang.

Terpopuler: Habib Rizieq Bicara Kasus Suswono dan Ahok, Dirdik Jampidsus Viral Gegara Jam Tangan

Akhirnya datang orang ribuan, yang nyambuut dianggap salah, elu nantang sih sebagai negara. Terjadilah tragedi ini yang kita enggak berani bicarakan karena bisa mengantarkan banyak orang ke penjara

Sampai saat ini saya lihat tone nya itu masih belagu masih ngajak berantem, masih gagah-gagahan gitu. Kurang ajar, dia kira dia akan masih terus di situ.

Berharap Pak Jokowi datang dengan kerendahan hati untuk cari informasi yang benar. Orang-orang di sekitar anda sedang berlomba-lomba untuk merebut jabatan, mengkangkangi jabatannya untuk kepentingan pribadi. 

Tidak peduli dengan masa depan apakah suatu hari presiden akan dipanggil ke Mahkamah HAM atau tidak. Yang penting hari ini dia menang. Orang-orang di sekitarAnda tidak jujur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya