TPS Joss, Upaya Kreatif Maksimalkan Partisipasi Pilwakot Semarang 2020

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

VIVA - Upaya memaksimalkan pastisipasi warga untuk memilih dalam pilkada 2020 memunculkan beragam ide kreatif. Hal itu muncul dalam gelaran lomba TPS Joss di Kota Semarang.

Acara yang diprakarsai Suara Merdeka Network bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang dan Bank Jateng tersebut mendapat sambutan cukup besar dari warga. Lebih dari 50 peserta mengirimkan video TPS kreatif dengan ide mereka masing-masing.

Peserta adalah warga masyarakat Kota Semarang yang mengkreasikan ide-ide kreatif. Kreativitas dengan memperhatikan ketat aturan main pemilu itu terekam dalam kegiatan di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat coblosan 9 Desember 2020.

Dewan juri telah memutuskan, ada 15 video pemenang dari tiga kategori yang dilombakan. Masing-masing kategori dipilih lima pemenang dari Juara I, II, dan III serta juara Harapan I dan II.

Baca juga: Hendi Sujud Syukur Menang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Semarang

Ke-15 pemenang itu disaring dari 50 video yang telah diupload di Kanal Suara Merdeka TV. Sebelumnya ada 499 video yang masuk dan telah diseleksi yang lolos kualifikasi.

Tiga kategori tersebut yakni TPS Kreatif dan Unik, yang mana akan dipilih TPS yang menampilkan kreativitas dan keunikan.

Kemudian kategori TPS partisipasi terbanyak yang terpilih adalah TPS yang mampu menghadirkan jumlah pemilih terbanyak (persentase) ke TPS dari daftar jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Jokowi Lantik Tiga Gubernur Hasil Pilkada 2020, Ini Profilnya

Kategori ketiga adalah TPS favorit pilihan netizen. Ini berdasarkan jumlah like netizen, dengan batas waktu Jumat, 18 Desember pukul 10.00 WIB, dari video yang diunggah di kanal Youtube Suara Merdeka TV.

Dari tiga kategori tersebut, dipilih satu video terbaik dan ditetapkan menjadi juara TPS terbaik. Mengenai penilaian ada beberapa poin yang dinilai.

Kemenkumham Diminta Percepat Kajian Status WN Bupati Orient

Pertama, penerapan protokol kesehatan saat pencoblosan di TPS pada 9 Desember lalu. Kemudian kreativitas dan yang ketiga, kualitas video.

Poin lain, yakni alur dan kelengkapan pemungutan suara, kualitas video (suara dan gambar), serta pelayanan terhadap pemilih disabilitas dan yang sedang sakit.

Gugatan Rivalnya Gugur di MK, Bobby Nasution Wali Kota Medan Terpilih

Isi video mengedepankan asas netral (tidak berpihak), perekaman video menggunakan kamera dengan posisi mendatar (landscape), format master hasil karya file MP4/MPEG, aspek ratio 16:9 dengan format fline MP4/MPEG. Ukuran file maksimal 500 MB resolusi 1280x720 (HD).

Video TPS kreatif yang masuk ke lomba TPS Joss! dari seluruh wilayah kelurahan di Kota Semarang. Bahkan ada, dalam satu kelurahan yang mengirimkan lebih dari satu video.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan kreatifitas masyarakat menghias dan membuat menarik TPS-nya masing-masing diberi penghargaan oleh Suara Merdeka Network dan didukung Bank Jateng. Setiap pemilu, masyarakat banyak yang menyalurkan kreatifitasnya di masing-masing TPS.

Tujuannya agar partisipasinya meningkat karena melihat TPS-nya menarik sehingga mau datang dan menyalurkan hak pilih.

“Alhamdulillah Pilwakot kali ini partisipasi masyarakatnya tinggi dalam sejarah, mencapai 68 persen,” kata pria akrab disapa Hendi yang menyampaikan terima kasih kepada masyarakat telah memberikan partisipasinya.

CEO Suara Merdeka Network Kukrit Suryo Wicaksono menyatakan pihaknya berinisiatif menggelar TPS Joss! karena pertama, ingin mengajak masyarakat ramai-ramai datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. Kedua, ingin menyemangati masyarakat Kota Semarang yang telah membuat TPS menarik dari sisi kreatifitasnya.

“Ternyata hampir semua TPS di Kota Semarang ingin menunjukkan performa terbaiknya,” katanya.

Sebagai juara dengan gelar TPS Terbaik adalah TPS 004 Kelurahan Pekunden Semarang. KPPS setempat mendesain TPS dalam suasana kebhinekaan, serta menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya