Perintah Kapolda Jateng ke Kapolres soal Kerumunan: Tabrak Bubarin
- Istimewa
VIVA – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan jajarannya agar tak ragu saat menertibkan masyarakat yang berkerumunan di masa pandemi COVID-19 yang saat ini masih berlangsung. Bahkan, Irjen Luthfi memerintahkan jajarannya untuk menabrak dan membubarkan kerumunan massa.
Hal tersebut ditegaskan Luthfi dalam acara rapat lintas sektoral Operasi Lilin Candi 2020 dalam rangka pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 pada Sabtu, 19 Desember 2020.
“Apabila ada kumpulan masyarakat dan itu mengganggu apalagi mengancam jiwa terkait dengan COVID, perintah saya hanya tiga, satu tabrak bubarin, kedua sama tabrak bubarin. Kalau satu dua tidak bisa, yang ketiga tabrak dan bubarin,” kata Luthfi.
Irjen Luthfi meminta jajaran Kapolres tak ragu mengambil tindakan tegas lantaran 35 daerah di Jawa Tengah sudah memiliki Perda, Pergub dan Perwali. Penindakan tegas, kata Luthfi, agar ada efek deteren kepada masyarakat.
"Gunakan peraturan yang ada sebagai efek deteren,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, ia juga meminta para Kapolres menggandeng TNI dan Satpol PP dalam melakukan pengendalian di titik kumpul pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Jika upaya preentif tak bisa, ia meminta jajarannya menindak tegas masyarakat yang berkerumunan.
Jenderal bintang dua ini juga memerintahkan jajaran intelijen untuk mengumpulkan informasi awal pengumpulan massa.
Terkait Operasi Lilin Candi 2020, Luthfi menegaskan Operasi ini bersifat kemanusiaan dan bukan penindakan. Ia menyebut Jawa Tengah menjadi pusat dari Jatim, Jabar, DKI Jakarta dan daerah lainnya. Libur panjang, sebut Luthfi perlu diwaspadai agar tak ada peningkatan angka COVID-19.
Ia pun mengingatkan para Kapolres yang memiliki rest area untuk menggandeng Bupati, Wali Kota, Dandim untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Kapolres silakan gandeng Bupati, Wali Kota untuk menerapkan protokol kesehatan di rest area untuk memberikan warning kepada masyarakat untuk tak berpergian,” ujarnya.
Luthfi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selama perayaan Natal dan Tahun Baru tidak ada kenaikan angka COVID-19. Untuk perayaan Natal, ia meminta jajarannya mewaspadai aksi terorisme.
"Tolong segera fasilitasi gereja di wilayah untuk lakukan pengamanan secara manual maupun patroli berantai, agar gereja tak tersentuh aksi terorisme,” katanya.
Baca juga: Polri: Jamaah Islamiyah Latih 91 Teroris Muda, 66 Dikirim ke Suriah