Polisi Amankan 347 Pendemo Aksi 1812, 27 Orang Reaktif COVID-19

Aksi Demo 1812
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA –  Jajaran Kepolisian mengamankan 347 pendemo yang hendak melakukan aksi 1812 di dekat sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat kemarin, 18 Desember 2020. Dari 347 pendemo yang diamankan, 27 di antaranya reaktif COVID-19 setelah dilakukan rapid test.

Habib Rizieq Minta Prabowo Proses Hukum Perusak Demokrasi RI 10 Tahun Terakhir

"347 diamankan, di Polda langsung rapid test. 27 orang reaktif COVID-19. Masih diselidiki apakah 27 orang ini positif COVID-19 atau tidak," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Sabtu, 19 Desember 2020.

Rusdi menjelaskan, penangkapan terhadap ratusan pendemo tersebut merupakan bagian dari penertiban keamanan di Ibu Kota. Terlebih, saat kondisi wabah virus Corona yang masih mengganas di Jakarta belakangan ini.

FPI Jakarta Resmi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024

"Ini menjadi bagian bagaimana kita bisa menjaga keamanan khususnya di wilayah Ibu Kota dan tentu pihak-pihak yang bertanggung jawab akan kita gali keterangan," sebutnya.

Rusdi menembahkan, pihaknya akan memintai keterangan sejumlah pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaran aksi 1812 tersebut. Sejauh ini, lanjut Rusdi, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka terkait aksi demo tersebut. Namun, semua masih dalam penyidikan.

Terpopuler: Habib Rizieq Bicara Kasus Suswono dan Ahok, Dirdik Jampidsus Viral Gegara Jam Tangan

"Kalau memang ada pihak yang harus bertanggung jawab, tentu akan kita minta pertanggungjawaban. Dari 347 belum ada tersangka, nanti kita lihat bagaimana penyidikan selanjutnya," ujarnya.

Sebelumnya, massa Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah organisasi masyarakat lain berencana menggelar aksi demonstrasi untuk menyuarakan pembebasan Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Aksi itu dinamakan 1812 karena digelar Jumat, 18 Desember 2020.

Selain menuntut pembebasan Habib Rizieq, mereka mau menyuarakan keadilan terkait tewasnya 6 laskar khusus FPI yang ditembak polisi.

Namun, belum sempat sampai ke sekitar Istana Merdeka, pengunjuk rasa langsung diminta bubar bahkan dipukul mundur oleh aparat kepolisian. Ratusan pendemo diamankan dalam aksi tersebut karena dianggap melanggar protokol kesehatan, yakni memunculkan kerumunan.

Baca Juga: Tuntutan Demo 1812, Bebaskan Habib Rizieq hingga Usut Penembakan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya