Fadli Tetap Dorong Jokowi Bentuk TGPF Kasus Penembakan Anggota FPI
- VIVAnews/Adi Suparman
VIVA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon tetap mendorong agar Presiden Jokowi membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) dalam kasus penembakan 6 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI). Hingga kini, Jokowi belum merespons aspirasi tersebut.
"Pak Jokowi, mohon dipertimbangkan aspirasi masyarakat untuk dibentuknya TGPF kasus penembakan 6 anggota FPI," kata Fadli lewat akun twitternya, @fadlizon, Sabtu, 19 Desember 2020.
Fadli berpendapat TGPF independen adalah jalan tengah agar masyarakat masih percaya bahwa jalan keadilan itu masih ada.
Baca juga: Komnas HAM Dipenuhi Karangan Bunga, Dukung Pengusutan Kasus Laskar FPI
Kasus penembakan 6 anggota laskar FPI terus bergulir di kepolisian. Saat ini, perkara tersebut diambil alih oleh Markas Besar Polri, setelah sebelumnya ditangani Polda Metro Jaya.
Selain kepolisian, Komnas HAM juga sudah bergerak melakukan penyelidikan. Mereka bahkan memanggil sejumlah petinggi kepolisian seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, dan dokter forensik Polri.
Jokowi sendiri menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Oleh karena itu, hukum harus dipatuhi dan ditegakkan untuk melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo menanggapi peristiwa besar yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini, yaitu kematian 4 orang warga Sigi di Sulawesi Tengah dan 6 orang anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek.
Dia menyatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi para penegak hukum untuk menegakkan hukum tersebut secara adil.