FPI Mau Demo Bebaskan Habib Rizieq, Muncul Tagar #DemoCovidMenanti

Ilustrasi Anggota Front Pembela Islam (FPI)
Sumber :
  • VIVA.co.id / Syaefullah

VIVA – Simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab merencanakan aksi, Jumat besok, 18 Desember 2020. Aksi ini ternyata tak sedikit menuai polemik di media sosial. Sebabnya, aksi massa mau dilakukan di masa pandemi COVID-19.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Bahkan viral tagar #DemoCovidMenanti di media sosial Twitter. Viralnya tagar ini bermula dari unggahan akun Twitter @Txtdaripolitikus yang dapat respons dari sejumlah netizen. Unggahan tersebut pun dikomentari netizen.

"Korban COVID-19 tiap hari terbaring di ruang isolasi dan perawatan. Rumah sakit sudah penuh dan tidak dapat menampung lagi pasien yang sudah berjatuhan. Masyarakat abai dengan Adaptasi Kehidupan Baru yang harusnya ditaati sebagai tanggung jawab bersama,” cuit akun @abdur_rouf91.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Kemudian, netizen lain ada juga yang minta agar masyarakat berhati-hati agar tak mengikuti ajakan untuk ikut aksi ini. Semisal akun @ade_nurdin90. Dia meminta agar masyarakat jangan sampai dimanfaatkan kelompok tertentu.

Apa gak mikir ya dengan kondisi yang seperti ini korban terus berjatuhan, ayolah jangan dimanfaatkan kelompok tertentu lebih baik menjadi warga negara yang taat hukum dengan ajukan Gugatan Pra Peradilan atau penangguhan terhadap kepentingan MRS," cuit akun tersebut.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Sementara itu, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menegaskan tidak akan menerbitkan surat Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) terkait aksi ini. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran pun menyebut pihaknya akan menggelar operasi kemanusiaan.

Fadil mengatakan, keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi selama masa pandemi COVID-19. Klaster kerumunan massa yang sempat terjadi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan terbukti sangat membahayakan, sehingga polisi akan menggelar operasi kemanusiaan jika aksi tersebut berlangsung.

"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan. Itu akan kami laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan. Akan kami laksanakan 3T, sehingga kerumunan bisa dikendalikan," kata Fadil.

Seperti diketahui, massa dari Front Pembela Islam (FPI) berencana menggelar aksi unjuk rasa besok di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat. Mereka menuntut pembebasan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab hingga kasus tewasnya enam laskar khusus mereka. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, mengatakan izin tak dikeluarkan karena pandemi COVID-19 di Tanah Air, khusunya Ibu Kota Jakarta masih terjadi.

"Kita tidak mengeluarkan STTP, izin (keramaian) tidak dikeluarkan," ujar dia di Markas Polda Metro Jaya Jakarta pada Kamis, 17 Desember 2020. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya