Logo BBC

Korban-korban Terorisme Dapat Kompensasi, Sudah Ditunggu Lama

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Setelah menunggu belasan tahun, sebanyak 215 korban dari 40 peristiwa terorisme masa lalu akhirnya mendapatkan kompensasi dari pemerintah yang jumlahnya bervariasi antara Rp75 juta hingga Rp250 juta.

Salah seorang korban penyerangan Hotel JW Marriott tahun 2013, Tony Soemarno, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi langkah sejarah yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tersebut.

"Walaupun ini tidak akan menyembuhkan luka sampai kapanpun. Apakah kita mau mendapatkan luka begini berat dibayar dengan uang, Apakah itu sebanding? Tentu jawabannya tidak. Ini hanya sebagai kompensasi dari pemerintah yang sudah punya niat baik kepada orang-orang seperti kita yang tidak tahu apa-apa yang jadi korban teror yang sangat biadab," kata Tony saat dihubungi Rabu (16/12).

Ungkapan rasa bahagia juga disampaikan Endang Isnanik yang harus membesarkan ketiga anaknya seorang diri setelah suaminya meninggal akibat aksi Bom Bali I tahun 2002.

"Kompensasi ini mudah-mudahan bisa membantu kondisi hidup kami yang sulit. Saya punya harapan pribadi semoga saya juga mendapat bantuan pengobatan karena saya menderita radang sendi rheumatoid arthritis," harap Endang.

Presiden Joko Widodo mengakui nilai kompensasi yang diberikan negara tentu tidak sebanding dengan penderitaan para korban yang selama puluhan tahun mengalami penurunan dari sisi kesehatan, ekonomi, psikologi, dan stigma sosial.

"Kehadiran negara di tengah-tengah para korban semoga mampu memberikan semangat, memberikan dukungan moril untuk melewati situasi yang sangat berat akibat dampak dari terorisme agar para korban dapat melanjutkan kehidupan dan menatap masa depan lebih optimis lagi," kata Joko Widodo.

Direktur Eksekutif Aliansi Indonesia Damai (AIDA), Hasibullah Satrawi, meminta agar jangan muncul pemahaman bahwa kompensasi ini maka kewajiban negara kepada korban terorisme dianggap sudah selesai semua.