Anggota DPR Ingatkan Pejabat Dilarang Kontak Resmi dengan Israel
- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA – Rumor bahwa Indonesia akan membuka jalur diplomatik dengan Israel langsung dibantah keras oleh pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri. DPR pun menegaskan sikap tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan negara pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu.
Anggota Komisi I DPR RI – yang salah satu fungsinya membidangi hubungan internasional – Muhammad Farhan mengatakan Indonesia tidak akan menjalin hubungan dengan Israel, karena hingga saat ini Palestina belum merdeka.
“Dalam UUD 1945 Indonesia menjunjung tinggi kemerdekaan setiap negara dan berkewajiban menghapuskan penjajahan di muka Bumi. Maka selama Israel menjajah Palestina, Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik,” kata Farhan saat dihubungi, Kamis 17 Desember 2020.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi III DPR Bela Mahfud MD soal Klaim Ridwan Kamil
Politikus Partai Nasdem ini menegaskan, DPR sangat mendukung sikap tegas Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), yang membantah pemberitaan di beberapa media asing, yang menyatakan Indonesia akan membuka hubungan dengan Israel.
“Kami di Komisi I mengapresiasi konsistensi Kemenlu dalam menjaga amanat konstitusi tersebut. Dan kita semua harus menjaga amanat itu secara bersama sebagai satu bangsa berdaulat, seperti yang dimaklumatkan oleh Presiden Soekarno,” paparnya.
Dengan sikap tegas pemerintah terutama Kemenlu, Farhan meminta dalam pergaulan diplomatik dan perdagangan internasional, hendaknya para pejabat diingatkan akan sikap menolak hubungan dengan Israel.
“Perlu diingatkan seluruh pejabat dan aparat pemerintahan RI tidak boleh melakukan hubungan atau kontak resmi apa pun dengan pejabat, aparat pemerintahan Israel,” tegasnya.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara soal isu yang beredar beberapa hari terakhir, bahwa Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Isu ini dibantah tegas oleh Menlu Retno.
"Hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," kata Retno dalam keterangan pers virtual, Rabu 16 Desember 2020.
Menlu menegaskan kembali bahwa dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara atau two state solution dan parameter internasional lain yang disepakati akan terus dijalankan secara konsisten. (ren)
