Fadli Zon: Pendukung Normalisasi Hubungan RI dan Israel Pengkhianat

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon
Sumber :
  • Instagram @fadlizon

VIVA – Anggota Komisi I DPR RI fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, angkat bicara soal isu yang beredar beberapa hari terakhir, bahwa Indonesia akan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Fadli Zon tegas menolak jika Indonesia melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Fadli Zon: Indonesia Laboratorium Alami yang Mencerminkan Perjalanan Evolusi Manusia

Pria yang mengklaim diri sebagai Juru Bicara rakyat tersebut bahkan mengatakan siapapun yang mendorong adanyanya normalisasi hubungan RI dengan Israel patut diposisikan sebagai pengkhianat. Sebab sikap politik luar negeri Indonesia sudah final mendukung Kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Sedangkan sampai saat ini, Israel, terus-terusan menjajah warga Palestina. Membuka hubungan atau menormalisasi hubungan dengan Israel bukanlah langkah yang sesuai dengan Politik Luar Negeri RI jika Palestina terus dalam keadaan dijajah Israel.

Menbud Fadli Zon Resmikan Museum PDRI di Sumbar

"Mereka yang kini berusaha mendorong normalisasi hubungan dengan Israel harus diposisikan sebagai pengkhianat bangsa," kata Fadli, Rabu 16 Desember 2020.

Sejak dahulu, Indonesia memiliki hubungan baik dengan Palestina. Sehingga melakukan normalisasi dengan bangsa yang menjajah Palestina dinilai tidak etis.

Fadli Zon: Apresiasi Desa Budaya, Menghidupkan Tradisi dan Peluang Ekonomi

"Karena bertentangan dengan konstitusi dan politik luar negeri RI," lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Seperti diketahui, beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko, Sudan dan Bhutan telah menjalin hubungan damai dengan Israel, yang ditengahi oleh pemerintah Amerika Serikat. Namun demikian, pemerintah menegaskan hal ini tidak akan mengubah posisi Indonesia terhadap Palestina. (ren)

Menteri Kebudayaan Fadli Zon di pembukaan RAYA di Sarinah, Jakarta

Tiga Warisan Budaya Takbenda RI Masuk UNESCO, Fadli Zon: Fondasi Identitas Bangsa

RAYA digelar sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilannya tiga Warisan Budaya Takbenda Indonesia berhasil masuk daftar Intangible Cultural Heritage UNESCO

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024