Ini Sepak Terjang Zulkarnaen, Pelaku Bom Bali I
- VIVA/Sherly
VIVA – Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan sepak terjang Arif Sunarso Panglima Askari alias Zulkarnaen, yang merupakan buronan polisi selama 18 tahun atas kasus bom Bali I pada 2002.
"Sepak terjang dia ini salah satunya merupakan pimpinan Askari Markasiah Jamaah Islamiyah yang merupakan pelatih akademi militer di Afganistan selama 7 tahun," kata Ahmad di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 16 Desember 2020.
Selain itu, Zulkarnaen memiliki kemampuan merakit bom high explosive, senjata api, dan kemampuan militer. Lalu, dia juga arsitek kerusuhan di Ambon, Ternate, Poso tahun 1998 hingga 2000. Kemudian, otak dari peledakan kediaman Dubes Filipina di Menteng pada 1999.
"Dia termasuk meledakkan gereja serentak pada malam Natal dan Tahun Baru 2000 dan 2001 dan bom Bali 1 2002, Marriott pertama 2003 dan bom Kedubes Australia 2004, dan Bom Bali II 2005," ujarnya.
Lalu, untuk Taufik Bulaga alias Upik Lawanga memiliki keahlian pembuatan senjata dan bom, lalu terlibat teror seperti bom GOR Poso, bom Pasar Central dan rangkaian tindak teror lainnya pada 2004 hingga 2006.
Sementara itu, untuk 21 lainnya merupakan orang-orang yang turut terlibat membantu dalam kasus teror tersebut. Nantinya, mereka akan dibawa ke Rutan Pusat Pelatihan Anti Teror Densus 88 di Cikeas, Bogor, Jawa Barat untuk menjalani proses hukum.
"Mereka langsung kita bawa ke tahanan teroris," ungkapnya.