Rocky Gerung Sedih Indonesia Lawyers Club Disetop, Ini Katanya

Rocky Gerung dan Fadli Zon di acara ILC tvOne
Sumber :
  • Andry Daud

VIVA – Program Indonesia Lawyers Club (ILC) akan ditiadakan mulai minggu depan dan tahun 2021. Kabar itu diumumkan langsung oleh Presiden ILC, Karni Ilyas. Hal ini pun mendapat respons beragam dari masyarakat dan juga narasumber yang sering tampil di ILC.

Mahasiswa Kudus Kawal Pilkada 2024 Berjalan Jurdil, Siap Laporkan Jika Terjadi Kecurangan

Salah satu yang memberikan responsnya adalah pengamat politik Rocky Gerung. Pria yang terkenal dengan jargon "No Rocky No Party" selama mengikuti acara ILC dan sering tampil di sana mengaku ILC telah banyak memberikan pemahaman demokrasi kepada masyarakat.

Rocky mengaku selama tampil di ILC tidak begitu menuntut soal honor yang diberikan. Dia menganggap tampil di ILC sebagai upaya mencerdaskan masyarakat dalam berdemokrasi

Prof Ikrar: Tanpa Keberanian Rakyat Takkan Ada Perubahan, Lawan Pengerahan Aparat di Pilkada Sumut

"Karena kita menganggap tvOne itu mensponsori masyarakat untuk kritis pada kekuasaan melalui mulut para narasumber. Jadi kita anggap aja ini bagian dari upaya memelihara demokrasi," kata Rocky dalam akun YouTube-nya, Rabu, 16 Desember 2020.

Kata Rocky, menjadi narasumber dalam program itu untuk kemajuan demokrasi bangsa bukan hanya perihal honor uang yang didapat. ILC, kata Rocky, menjadi ruang kebebasan berpendapat dan mampu mencerdaskan masyarakat, dan seharusnya acara semacam ILC ini dapat dukungan Pemerintah karena turut memelihara demokrasi.

Mahfud Md Nilai Demokrasi dan Hukum Indonesia Berada pada Situasi yang Tepat

"Bukan soal bisnisnya. Karena ini talkshow politik bukan talkshow yang betul-betul direncanakan oleh rumah produksi. Nah itu bedanya sebetulnya talkshow politik seharusnya dipelihara oleh negara," kata Rocky

Selama ini menurut dia banyak orang yang belajar demokrasi dari ILC. Termasuk bagaimana melihat keadaan bangsa dari sisi yang berbeda dengan pemerintah melalui mulut narasumber dan itu sangat baik bagi demokrasi bangsa.

"Karena ini orang belajar demokrasi itu dari ILC. Orang belajar dari quotation-quotation, filosofi itu dari ILC. Orang menganggap ILC memberi semacam ekstrakurikuler pada masyarakat Indonesia. Dan sekarang kurikulumnya itu dibatalkan," ujarnya. (ase)

Praktisi Hukum Senior, Todung Mulya Lubis.(istimewa/VIVA)

Todung Mulya Lubis Ingatkan Polri Jaga Netralitas di Pilkada 2024, Singgung Gaji Polisi dari Pajak Rakyat

Praktisi Hukum Senior, Todung Mulya Lubis meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran Polri untuk benar-benar menjaga netralitasnya di Pilkada 2024

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024