Kota Tahuna Sulut Diguncang Gempa 6,2 SR

Petugas BMKG di pusat pemantauan gempa bumi.
Sumber :
  • M Nadlir

VIVA – Wilayah Laut Sulawesi diguncang gempa tektonik. Hasil analisis Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,2 pada Skala Richter pada Rabu, 16 Desember 2020 pukul 06.21 WIB.

BPBD Jakarta Keluarkan Peringatan Dini, Banjir Rob Berlangsung hingga Awal 2025

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,22 lintang utara dan 125,47 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 178 km arah Utara Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada kedalaman 28 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas subduksi Cotabato.

Hujan Bakal Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia Hari Ini

Baca juga: Mahfud MD Komentari Kasus Fahri-PKS, Fadli Zon Singgung Anggota FPI

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Rahmat Triyono.

Prakiraan Cuaca Hari Natal: BMKG Prediksi Hujan dan Petir di Wilayah Jakarta

Menurutnya, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Tahuna II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," kata Rahmat. (ren)

Nelayan di pesisir Pantai Wanasalam, Lebak tidak melaut akibat cuaca buruk.

Tinggi Gelombang Laut Banten Diprakirakan Capai 2,5 Meter, Nelayan Diminta Waspada

Nelayan tradisional di pesisir selatan Lebak tetap mewaspadai gelombang tinggi disertai angin kencang.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024